" Hati hati yaa " Ucap Tiffany, lalu mencium pipi kanan milik Jeno.

Jeno hanya mengangguk tanpa tersenyum manis ke Tiffany, padahal Tiffany cukup rindu dengan eyes smile milik anaknya.

Jeno melangkah begitu saja meninggalkan anggota keluarganya membuat kedua kakanya langsung segera berpamit dan menyusul sang adik.

Tiffany hanya tersenyum kecil melihatnya namun perasaannya terlihat sedih, Jeno yang waktu itu sudah menjadi ceria dan cerewet kembali menjadi anak yang pendiam.

Dimansion hari ini memang hanya ada Tiffany saja sendiri, Jeffrey sudah kegedung menjulang tinggi itu dari pagi sekali bahkan Jeffrey tidak ikut sarapan bersama, karna ada yang harus ia urus sendiri disana.

Tidak ada Jeffrey dimansion, tentu saja semakin memperketat penjagaan disekitar mansion, ditambah putra bungsunya keluar dari lingkungan mansion yang tentu saja Jeffrey langsung menurunkan beberapa bodyguard untuk mengawasi putra bungsunya dari jauh.

Dihalaman luas mansion, Jevandra melemparkan kunci mobilnya kepada Jeandra yang bertugas menyupir saat ini, karna kemarin Jeandra kalah dalam taruhan.

Jeandra menangkapnya dengan tepat sasaran sedangkan Jeno sudah masuk lebih dulu kedalam mobil milik Jevandra.

Jevandra dan Jeandra masuk kedalam mobil dan memakai seatbeltnya, menyalakan mesin mobil dan melaju meninggalkan perkarangan halaman luas mansion, Jevandra menoleh ke belakang melihat adik kecilnya yang hanya berdiam dikursi belakang dengan arah pandangnya keluar jendela mobil melihat hutan pohon pinus yang berdiri tegak disepanjang jalan.

" Jevano. " Panggil Jevandra, membuat Jeno menoleh ke arahnya dengan ekspresi muka tanda tanya.

" Kaka hanya memanggil kamu saja. " Ucap Jevandra

" Apa sih engga jelas banget ih! " Kesal Jeno, membuat kedua kakanya itu terkekeh kecil.

Jeno merengut sebal lalu ia memilih memakai earphone miliknya mendengarkan lagu lewat benda tersebut.

🛡🔫

Pintu gerbang yang tadinya hanya dibuka setengah hanya bisa masuk motor itu langsung didorong oleh dua satpam yang berjaga didepan pintu gerbang sekolah dan mempersilakan mobil milik Jevandra masuk kedalam lingkungan sekolah swasta.

Setelah memastikan mobil milik Jevandra terparkir rapih diparkiran mobil sekolah, Jeandra langsung mematikan mesin mobil.

Jeno melepaskan earphone miliknya dan menggulung kabel putih itu dengan asal dan langsung mengantonginya disaku celana sekolahnya, mengambil tasnya yang tergeletak disampingnya lalu keluar dari mobil dan menutup pintu mobil.

Jeno menoleh melihat kedua kakanya yang ikut turun dari mobil.

" Ngapain ikut turunnn?! "

Merasakan jika beberapa pasang memerhatikannya, Jeno mendorong tubuh besar Jevandra agar segera masuk kembali kedalam mobil, namun sepertinya dorongan Jeno tidak ada apa apanya, Jevandra tidak bergerak dari tempatnya sama sekali.

" Ka! " Ucap Jeno menatap Jevandra dan Jeandra secara bergantian.

Jeandra yang berdiri didepan pintu mobil pengemudi pun hanya tersenyum kecil melihat Jeno yang terus menerus mendorong tubuh Jevandra.

" Ka Jean tolongin kenapa sih! " Pekik Jeno, lumayan kesusahan mendorong tubuh kaka pertamanya untuk kembali masuk kedalam mobil.

Jevano WilliamWhere stories live. Discover now