A Untuk A (Hiatus)

01.rumah

"aku menemukan rumah. Dia bukan bangunan tapi dia tempatku pulang"

Aleia

*******

Empat tahun sudah berlalu kini aleia sudah dewasa dia menduduki bangku SMA sekarang dia kelas 10.

Tapi rumah nya masih sama. Rumah nya masih utuh tapi sepi. Rumah itu hanya menyimpan luka.

1 tahun lalu lebih tepat nya ketika Kakak aleia meninggal kan rumah untuk kuliah di negara asing. Saat itu lah dunia aleia benar benar terasa hancur.

Tapi mungkin Tuhan masih ingin aleia bahagia dengan datang nya remaja laki laki yang selalu ada di samping nya.

"Non,non Ale ini udah jam tujuh non!" Itu suara bi eti asisten rumah tangga yang sudah 4 tahun bekerja mungkin setelah terjadi peristiwa itu.

"Eugh.. bentar lagi bii"

"Astaghfirullah non, ini udah jam tujuh!"

"HAH! JAM TUJUH?!"

"Iya ayoo cepet non,"

"Bi,bi tolong siapin baju seragam nya,ya Ale mau mandi" Ale bangun dari tempat tidur nya buru buru lari ke kamar mandi.

Sementara bi eti hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan Ale.

*****

"BII, Ale berangkat sekarang yaa!"

"SARAPAN DULU NON!" itu teriakan bi Eti dari dapur.

"NANTI AJA BI DI SEKOLAH"

"Iya hati hati!"

"Siap bayy" ucapnya sambil melambaikan tangannya.

Setelah itu Ale lari keluar rumah dengan buru buru. Ini hari Senin bro!

"Sok neng hayu meluncur" itu mang Mamat supir yang biasa mengantar jemput Ale.

"Hayu mang cepet udah siang" ucap Ale lalu masuk ke dalam mobil

Mang Mamat mulai melajukan mobil nya.

"Mang cepet dikit dongg Ale udah telat nii"

"Oke neng siap"

*****

"Makasih mang"ucap Ale turun dari mobil

"Siap" kata mang Mamat lalu melajukan mobil nya.

Ale lari dengan cepat saat melihat satpam sekolah mulai menutup gerbang nya.

"MANG MANG BENTAR" Ale berteriak . Yahh tapi sia sia karna mas wowo tidak mendengarnya.

"An-jir" ucap nya dengan nafas tersengal senggal tapi dengan sisa tenaga nya Ale lari

Dan

GREP

Ale berhasil masuk saat pintu gerbang hampir tertutup. Tubuh nya yang langsing membuat nya bisa masuk meski celah kecil.