twenty six

5.2K 518 24
                                    

Vote itu gratis!
Ga ribet
Ga pake tenaga pula

Biasain menghargai karya orang ya manis. . .

Detik berganti menit.
Menit berganti jam.
Jam berganti hari.
Ya bgitulah keluarga ini berjalan hari hari hanya di penuhi kebahagiaan yg semakin tumbuh seiring berjalan nya waktu.

Namun tdak bisa di pungkiri jika terkadang mereka ada cek cok ringan, tpi tidak berlangsung lama, semua kesalahpahaman bisa di selesaikan secepat nya.

Tidak ada yg special, setiap hari nya mereka menjalani kehidupan layak nya keluarga biasa, mengerjakan tugas masing' di setiap hari nya.

Seperti sang kepala keluarga yg harus pergi bekerja di pagi hari dan pulang di saat matahari sudah terbenam.

Si sulung yg pergi ke sekolah nya seperti biasa, oh omong' dia sedang menjalankan ujian semester awal nya.
Hubungan nya dengan jisung juga jg setiap hari semakin hangat dan manis.

Terakhir ada nyonya besar yg menghabiskan waktu pagi nya untuk mengurus dua kesayangan nya, dan selebihnya dia hanya bermalasan di mansion mewah milik nya, maklum saja skrg usia kehamilan nya sudah menginjak ke 5 bulan dia semakin sulit berjalan , dia merasa tubuh nya pun semakin buntal saja.

Kalau kata prince,

"Mom you Like mommy whale"
lalu dia tertawa dengan suara melengking nya.

Tpi tentu saja dia tdk bisa marah pada anak kesayangan nya itu, dia malah melampiaskan kekesalan nya dengan memilih overthinking di depan sang suami , dan tugas suami nya yg akan menenangkan dan membisikan kata manis pada nya nnti.

Tidak mungkin dia overthinking di depan anak nya bisa bisa anaknya merasa bersalah dan malah merasa tidak enak, oh tidak bisa dia terlalu sayang dengan permata nya itu, dia bhkn tdk membiarkan perasaan anaknya jdi tidak enak.

Tpi hari ini seperti ada yg berbeda dengan sang kepala keluarga itu.
Dia pulang dari kantor sekitar pukul 12 bisa di bilang sangat awal krna mengingat biasa dia akan pulang saat matahari sudah terbenam, tpi kali ini dia pulang lebih awal, haechan tetap menyambut sperti biasa di depan pintu.

"Tumben cepet pulang pa" haechan bertanya pada suaminya

Alih alih menjawab, mark hanya tersenyum dan mengecup kening dan bibir haechan dia juga mengusap perut buncit haechan hnya sekilas, memilih berlalu memasuki ruangan kerja nya.

Haechan yg bingung pun hanya berdiri diam memandang suami nya yg berjalan memasuki ruang kerja nya, haechan mencoba memaklumi mungkin suami nya lelah.

Haechan berjalan ke dapur dan membuat kopi untuk mark, mungkin dengan secangkir kopi bisa menenangkan fikiran nya.

Dia berjalan perlahan dengan nampan kopi di tangan nya memasuki ruangan suami nya tdak lupa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Di minum dulu kopi sayang, krja nya jgn terlalu di paksakan , sesuatu yg berlebihan itu tdak baik"

"Iya Terima kasih" jawab mark tanpa mengalihkan pandangan nya dari komputer tersebut.

Haechan hanya diam dan memperhatikan mark yg tengah sibuk dengan pekerjaan nya, dia meraih handphone di kantong nya yg berdering dan tertera nama anak nya di layar itu.

"Hallo baby"

"Hallo ma , bisa tolong telfon kan papa, lele sudah plg dari tdi tpi papa belum dateng jg, le telfon berkali kali tdak di angkat ma"

Haechan melirik kearah suami nya yg tdak terusik sama sekali dengan suara nya.

"Lele ga pulang bareng jie sayang?"

Zanxavier Family♕Where stories live. Discover now