five

7.5K 385 0
                                    

Hari ini tepat pukul 12.00 mark dan haechan berangkat ke rumah sakit,  krna tiba tiba saja perut haechan sangat sakit, seperti ingin melahirkan tpi perkiraan melahirkan nya masih ada 2 bulan lg, mengingat skrg kandungan haechan masih 7 bulan, hal itu tentu saja membuat semua org panik termasuk mark, dia menelfon seluruh anggota keluarga nya dan mertua nya, ten dan johny saat itu juga terbang dri chicago saat mengetahui kabar anak nya, skrg semua tengah berkumpul di depan UGD terlihat mark yg mondar mandir di depan pintu UGD, dia sangat gelisah dan khawatir dengan istri dan calon anak nya.

Tak lama pintu terbuka dan seorang dengan pakaian dokter keluar.
Mark lngsung menghampiri dokter tersebut di ikuti yg lain , dan skrg sudah ada jaemin dan Jeno , mereka dtg setelah di beritahu taeyong kalau haechan di rumah sakit.

"Bagaimana istri saya dok?"

Terlihat dokter menghela nafas

"Tuan haechan harus di operasi dan bayi anda harus di keluarkan secepat nya, itu krna bayi di kandungan tuan haechan sangat lemah , detak jantung bayi pun sangat lemah di dalam rahim, kami mendeteksi ada kelainan di jantung bayi oksigen di dalam sana tdak cukup jdi kota harus mengeluarkan bayi nya dan memberi alat bantu pernafasan agar janjtungbnya berdetak normal, dan untuk tuan haechan sendiri memiliki tekanan darah tinggi, jika bayi tdak segera di keluarkan maka saya tdk tau apa yg terjadi kedepan nya"

Semua org terkejut mendengar penuturan dokter, bhkn ten sudah tdak mempu berdiri lutut nya sangat lemas lalu johny membopong istri nya ke kursi tunggu, nana dan taeyong juga terlihat menangis sesegukan di pelukan suami mereka, mark juga sangat hancur skrg, tpi dia tdk boleh lemah dia harus kuat demi haechan dan bayi nya, dia hanya menatap pintu UGD dengan pandangan kosong.

"Lakukan yg terbaik dok, selamat kn istri dan anak saya, lakukan apapun ku mohon hiks"

"Baik tuan, silhkn tanda tangan ini dulu"
Mark dengan cepat menandatangani surat nya.

"Operasi akan berlangsung 2 jam lg, jika ingin menjenguk pasien , harap tenang dan jgn membuat nya tertekan"

Mark langsung masuk ke UGD dan diikuti semuanya , terlihat haechan yg terbaring lemah dan di hidung nya terpasang nassal canula , mark mendekat dan menggenggam tgn istri nya, di kecup tangan itu dengan lembut, lalu dia mengusap perut haechan, di cium nya perut haechan dan menutup mata nya tanpa sadar air mata nya mulai jatuh tanpa izin, haechan membuka mata nya, dia melihat mark lalu mengusap rambut suami nya dengan lemah, mark buru' mengusap mata nya dan tersenyum ke arah haechan.

"How's u fell babe hm?" mark mengusap pipi haechan lembut

"I'm good" haechan tersenyum

Lalu haechan melihat sekeliling nya , semua keluarga nya ada di sini.

"Mae, bubu, nana knpa menangis? Echan baik' saja kok, mungkin ini kontraksi biasa, bubu dan mae sering blg bgitu kn? "

Mark lngsung menunduk saat mendengar kata' haechan, bagaimna dia harus bilang pada istri nya, haechan pasti sangat syok mendengar kabar anak nya.

Ten dan taeyong mendekat dan mereka mengecup kening haechan bergantian.

"Heum semua baik' saja nak, haechan dan baby akan baik' saja, anak Mae ibu yang hebat" ten tersenyum

"Jangan khawatir ya nak, haechan hrs tenang agar baby juga baik' saja"

Haechan merasakan atmosfer yg berbeda dri keluarga nya, mereka terlihat sedih dan kata' nya seolah sedang menguatkan dan menenangkan haechan, kening haechan mengerut tanda ia bingung, lalu dia melihat ke arah suami nya yg menangis dalam diam.

"Sayang? Knpa menangis? Echan baik' saja , baby juga kn?"

Mark hanya diam dan terus menunduk, ten dan taeyong langsung memeluk haechan dan mereka mulai menangis.

Zanxavier Family♕Where stories live. Discover now