four

7.9K 418 3
                                    

Siang ini haechan tengah berbelanja di temani kepala maid dan beberapa bodyguard yg sedari tdi mengikuti nya dri belakang suami nya itu tdak membiarkan haechan keluar tanpa pengawasan.

Haechan dan bibi Lee tengah sibuk memilih dan bodyguard nya yg berdiri berkumpul sekitar 5 orang tepat berada di belakang dan smping nya.
Haechan sangat tdak nyaman skrg dan di tambah lg dia sudah jd pusat perhatian org' krn diikuti bnyak bodyguard.

"Bisakah kalian tdak usah mengikuti ku? Aku tidak akan knpa' lagi pula ada bibi Lee di sini"

"Ini sudah tugas kami nyonya maaf ini tempat ramai jdi kami harus ekstra menjaga anda"

"Justru krna ini tempat ramai kalian tdak perlu khawatir, tdak akan ada yg berani macam' di sini kalian bisa menunggu di tempat lain, aku hanya berbelanja bukan sedang latihan militer"

"maaf tdak bisa nyonya ini perintah tuan Jung Xavier"

Haechan menghela nafas nya dan memijat kepala nya, dia mengeluarkan handphone nya dan menghubungi suami nya.

Panggilan tersambung dan terdwngar suara mark.

"Hey babe sudah selesai belanja nya? Sudah dmna syg?"

"Bawa pergi orang' mu atau aku yang akan pergi dri sini"

"Hey ada apa sayang hm? Apa mereka menganggu mu?"

"Menurut mu tuan xavier? , aku tdak suka jika diikuti terus bgini sperti aku seorang tahanan saja aku jdi pusat perhatian skrg hiks, kau suka mempermalukan istri mu hah?? Suka aku menjadi tontonan orang' di pusat perbelanjaan?"

"Hey sayang tdak seperti itu oke, aku ke sana skrg ya , jangan menangis aku minta maaf oke, aku jalan kesana skrg tunggu aku"

Tidak ada jawab dari hechan dia sudah menangis skrg.
Sudah di blg haechan sangat sensitif, mood nya semenjak hamil sangat labil.

"Bear? Sayang?"

"Huum hati hati, cepat hiks"

15 menit mark sudah sampai di pusat perbelanjaan tempat haechan berbelnja, dapat di lihat istri nya tengah duduk melamun sambil meminum air mineral di sebuah tempat istirahat sambil di kelilingi bodyguard mark lngsung berlari dan menghampiri istri nya, mata haechan kembali berkaca kaca mark langsung memeluk istri nya.

"Shutt maafin aku ya hmm jangan menangis lg, aku buat kamu ga nyaman? Iya sayang?"

"Bukan melk tapi Mereka, echan ga suka kalau diikutin bgitu, sperti tahanan yg kabur saja"

"Tapi aku ga bisa biarin kamu keluar tanpa pengawasan sayang"

"Hiks maksd echan kalau mau jaga tunggu saja di setiap sudut jangan terus ngintilin di belakang echan, kn echan malu hiks"
Haechan ingin mengatakan apa yg di dengar dri orang' yg melihat nya tdi pada suami nya, tpi dia takut suami nya emosi di sini.

"Iya iya maafin aku, maafin mereka juga, sudah skrg melk yg temenin belanja nya ya mau?"

"Ga mood lg, biar bibi Lee saja echan mau pulang cape"
Entah lah mood nya untuk berbelanja hilang sudah dan dia juga sudah lelah berjalan ke sana kemari, dia sempat berbelnja tpi sedikit dan akan di teruskan bibi Lee saja, kali nya sudah bengak dan sulit berjalan.

"Kata nya mau mampir ke kantor sayang? Kita makan siang dulu mau?"

"Echan ga kuat jalan melk, kantor melk besar echan ga kuat, dede berat bgtt"

" ya udh sayang mau pulang aja? "

"Mau ikut melk, tapi ga kuat jalan"

"Ya sudah kita naik lift deket lobby saja, yg punya karyawan"

Zanxavier Family♕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang