BAGIAN 28

260 6 0
                                    


Sama seperti kedatangannya di Kerjaaan Werewolf, Reynart juga disambut baik oleh keluarga Kerajaan Vampir. Sayangnya di sana pria ini hanya disambut oleh sang ratu, yakni Bella. Wanita cantik itu mengatakan bila Axele sedang pergi bersama Jason ke salah satu desa. Reynart pun dijamu dengan begitu baik. Untung saja di sana masih ada raja dan ratu terdahulu alias orang tua Axele sendiri.

Reynart melahap puding yang sudah sangat ia rindukan itu. Mungkin jika Luc berada di sini, dia akan histeris karena Reynart memakannya dengan begitu lahap.

"Sayang sekali Luc tidak ada di sini," celetuk Reynart yang membuat seisi meja makan tertawa dibuatnya.

"Kenapa dia tidak ikut, Rey?" tanya Bella menimpali.

"Raja dan ratu sedang tidak ada di tempat, jadi Luc harus menjaga kerajaan saat ini," jelas Reynart kemudian. Tak lupa juga dia menikmati menu makanan yang lain.

"Sepertinya mereka akan datang di siang hari, Rey. Tidak apa-apa kan jika kamu tunggu di sini dulu? Kamu bisa berkeliling kerajaan, seperti dulu. Sudah lama sekali kamu tidak ke sini," ucap Bella.

Reynart mengangguk. Lalu atensinya tertuju kepada Raja Baz yang sudah cukup tua. "Paman ... jika boleh aku ingin mengobrol dengan Paman. Sembari menunggu Axele pulang juga. Ada beberapa pertanyaan yang ingin aku tanyakan," ungkap pria ini. Raja Baz mengangguk, menerima baik kehadiran teman dari putranya itu.

Keempat orang ini pun menikmati makanan mereka sembari mengobrol banyak hal. Reynart cukup senang bisa kembali ke dunianya lagi. Bertemu dengan orang-orang terdekatnya. Tapi, dia tidak bisa menampik juga bahwa dirinya perlu melihat wajah Cila juga.

Seperti perkataan Reynart saat di meja makan tadi, kini dia hanya berdua bersama Raja Baz. Reynart akan mengajukan beberapa pertanyaan tentang dunia mermaid. Dia berharap semoga sang raja tidak curiga kepada dirinya.

"Apa Jason sudah menggantikan Axele, Paman?" tanya pria ini yang memulai berbasa-basi lebih dulu.

"Belum. Seperti peraturan kerajaan sejak lama, dia harus menemukan mate nya dulu, baru dia bisa menduduki tahta kerajaan."

Reynart mengangguk. Jadi Jason belum menemukan mate nya. Maklum juga, dia masih muda, sama seperti Alinne.

"Paman ... beberapa waktu lalu aku bertemu dengan seseorang. Dia berasal dari bangsa yang cukup jauh dari tempat kita. Bangsa mermaid. Aku pernah membaca jika bangsa mermaid tidak masuk ke dalam tatanan kita. Apa itu semua ada alasan yang jelas?"

Raja Baz mengernyit ketika pertanyaan random itu diutarakan langsung oleh Reynart. "Semua merupakan keputusan dari para tetua terdahulu, Rey. Dan penerus hanya meneruskan segala aturan yang ada, termasuk Paman. Jadi, bisa kamu simpulkan jika semua tatanan di dunia ini adalah sebuah kesepakatan yang telah diatur sejak dahulu sebelum kita ada."

Reynart mengangguk paham. "Tapi ... Paman pernah diceritakan oleh kakek paman dahulu sebelum ia meninggal. Dia bercerita jika ada alasan kenapa kaum mermaid tidak ada di tatanan kita. Selain perbedaan tempat tinggal yang cukup nyata, itu juga karena kaum mereka begitu lemah dibanding kita."

"Lemah? Aku pernah membaca di sebuah buku dulunya jika ekor mermaid bisa dijadikan sebagai salah satu bahan penyempurna keabadian seseorang, Paman. Apa itu hanya mitos atau benar-benar ada? Jika begitu, mereka bukanlah makhluk lemah."

"Itu fakta, Nak. Jadi itu juga yang menjadi alasan terbesar kenapa mermaid seringkali dijadikan alat percobaan oleh makhluk lain. Tapi, tidak semua mermaid memiliki keistimewaan ini. Hanya mermaid yang berasal dari keluarga kerajaan saja yang memilikinya. Semakin tinggi tahtahnya, maka semakin besar pula kekuataan yang bisa dihasilkan oleh satu ekor mermaid saja. Tapi tetap saja, kekuataan mereka masih di bawah kita."

MATE TERAKHIR✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang