8

333 12 0
                                    


Anyeong

Jangan lupa vote dan komen:)

••••••••••••

Zia baru saja keluar dari kamarnya. Ia berjalan menuruni tangga manuju dapur.

Sesampainya di dapur ia melihat semua orang sudah duduk di kursi meja makan.

"Selamat pagi" sapa Zia lesu.

Lalu menarik kursi lalu duduk di samping Jihan.

"Pagi juga sayang" jawab Jihan. "Kamu gapapa" tanya Jihan saat melihat mata Zia yang bengkak dan memerah akibat terlalu lama menangis. Walaupun sudah memakai kaca mata dan poni yang hampir menutupi matanya tetap aja kelihatan.

"Gapapa" jawab Zia singkat.

"Mau ga mau, besok kamu harus tunangan" ucap dama.

Zia beralih pada dama. "Iya pa" jawab Zia.

Mereka segera mulai makan.

Selesai makan Zia berpamitan.

"Zia berangkat" ucap Zia lalu mencium punggung tangan Jihan dan dama bergantian.

Zia keluar dari rumah lalu memasuki mobil yang sudah terparkir di halaman dengan mag Tejo yang sudah duduk di kursi kemudi.

"Berangkat mang" ucap Zia.

"Iya non" jawab mang Tejo.

Jihan dan dama masih duduk di kursi meja makan.

"Aku khawatir Sama Zia" ucap Jihan.

"Kenapa" jawab dama.

"Tadi aku lihat mata nya bengkak, kayaknya kelamaan nangis"

"Udah, gapapa. Mungkin dia masih kaget karna kita ngasih tau nya dadakan"

"Apa ga ada cara lain aja pa"tanya Jihan.

"Ga ada, kita ga bisa selalu mantau Zia di luar sana" jawab dama.

"Iya, semoga ini yang terbaik"

"Udah, ga usah kamu pikirin. Semua baik baik aja"

"Iya pa"

"Kalo gitu aku berangkat kerja dulu" pamit dama berdiri dari duduknya lalu mencium kening Jihan.

"Iya pah" jawab Jihan lalu mencium punggung tangan dama.

Dama keluar dari rumah lalu memasuki mobilnya yang sudah terparkir di halaman.

•••••••••••••

Zia sudah Samapi di depan gerbang SMA Garuda.

Membuka pintu mobil lalu keluar dari mobil. Ia berjalan di koridor sekolah menuju kelas nya dengan langkah cepat terburu buru. Ia berjalan menundukkan kepalanya tidak melihat jalan hanya lantai yang ia pijak ia lihat.

Duk

Zia tidak sengaja menabrak punggung seorang laki laki berperawakan tinggi.
Membuat Zia Mundur beberapa langkah, tubuhnya hampir jatuh tapi ia bisa menyeimbangkan tubuhnya.

Laki laki yang di tabrak zia membalikan badannya. Membuat Zia merasa gugup dan takut. Badannya sudah bergetar hebat takut ia akan di bully.

Akibat Zia menabrak punggungnya membuat susu kotak yang ia minum  tumpah ke baju seragamnya.

"Lo lagi Lo lagi, kenapa sih Lo selalu nabrak gue. ga bisa jalan, ga punya mata,!" Marah laki laki itu, laki-laki itu ialah Al.

QUEENZIAWhere stories live. Discover now