5 : Popcorn

565 97 5
                                    

"Hei, pindahlah ke sini."


🦩🦩🦩



Here we go.

Sakura sedang memainkan cacing-cacingnya di ponsel. Ino berkata dia akan kembali 10 menit setelah izin mau ke toko buku bersama Sai. Tapi sekarang sudah lewat 20 menit lamanya. Ia menggerutu kesal karena Ino menitipkan tasnya pada gadis itu sementara film yang dia pesan akan mulai dalam waktu 7 menit lagi! Sakura memilih film yang berbeda dari Ino dan Sai. Baginya, lebih baik menonton film ber-genre horror daripada film romantis yang kemungkinan besar juga akan mempertontonkan tingkah menggelikkan pasangan tidak jelas itu. Ini sudah kali kedua. Kali kedua ia menjadi obat nyamuk dan tumbal untuk acara jalan-jalan happy keduanya. Lagian Sakura juga heran, kenapa Ino kerap menyeretnya ke dalam kisah percintaan mereka. Seperti sekarang contohnya.

"Hei, kau dimana?!" Sungut Sakura ke orang di seberang sana. Akhirnya panggilan yang kelima kali ini diterima oleh Ino.

"Aku sedang berjalan menuju ke sana. Bersabarlah sedikit, Forhead." Kedengarannya Ino seperti berbisik-bisik.

"Sialan, kau Pig! Filmku akan mulai 6 menit lagi!"

"Sebentar lagi. Hei, aku tadi mencoba beberapa parfum. Aku membelikanmu satu."

"Jangan mencoba merayuku! Bisakah kau lari saja bersama Sai ke sini?!"

"Aku sudah di depan. Lihat kemari."

Sakura menoleh ke pintu bioskop. Ada Ino dan Sai yang sedang menenteng sebuah paper bag dengan senyum manisnya.

"Apakah kau menunggu lama, Sakura?" Tanya Sai basa-basi. Tak mau menjawab, Sakura hanya memutar bola matanya malas. Ia menyerahkan tas Ino dan pamit masuk lebih dulu untuk menonton.

Sakura tengah mengantri masuk dengan popcorn dan minuman di masing-masing tangannya. "Baiklah, Nona. Silahkan masuk." Ucap pelayan bioskop sesaat setelah merobekkan tiket Sakura. Gadis itu berjalan, mencari letak kursi yang ia pesan.

"Nice. Ini dia." Sakura lantas duduk saat menemukan tempat yang ia cari. Posisi yang sangat strategis.

"Sakura-chan?"

Apakah ia mendengar sesuatu?

"Saki?"

Apakah ada orang lain dengan nama kecil itu?

"Haruno Sakura!"

Nadanya sedikit meninggi. Reflek Sakura menoleh ke sumber suara mendengar nama lengkapnya disebut. Kondisi bioskop yang cukup gelap mengharuskan Sakura berpikir sejenak untuk mengenal siapa orang itu.

"Naruto?" Tebak Sakura saat menemukan gigi putih pemuda itu bersinar diantara gelap gulita.

"Yass, dattebayo!"

"Kau sudah lama di sini?"

"Sepuluh menit yang lalu." Jawab Naruto sembari mengambil sebiji popcorn ditangan Sakura.

"Kau datang dengan...?" Pertanyaan Sakura kedengaran gantung. Ia melihat seorang pemuda lain persis di sampingnya. Sasuke? Uchiha Sasuke? Lihatlah kulitnya bersinar sama seperti gigi Naruto. Yap, itu benar-benar Sasuke.

"Bersama Teme, Sai dan Shikamaru."

Ah, benar saja dunia sesempit itu. Tentu Sai mengajak teman-temannya ke sini. Mereka berempat cukup dekat. Tunggu, Shikamaru?

"Shikamaru tidak bersama kalian?" Sakura mencoba melihat ke samping Naruto. Pemuda Uzumaki itu menunjuk bagian kursi sebelah kanan. Sedikit ke pinggir, Sakura temukan seorang pemuda dengan model ikatan rambut yang sangat ia kenal, bersama seorang gadis.

Here With Me [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant