Part 9

4.4K 269 4
                                    

"Sabar ya Cip, gue tau kok, cinta ga harus memiliki" ucap Lika sembari menepuk-nepuk pundak Cipa hanya bisa tersenyum tipis mengaggukinya

***

KRIINGGGGGG

Guru yang bernama Anggun memulai pelajarannya "Oke anak-anak ... "

3 jam...

KRIINGGGGGG

"Akhhh, akhirnya istirahat dari siksaan dunia" ucap Lika merentangkan tangannya dan bernafas lega

"Kantin yuk beb" lanjutnya

Mereka pun berjalan menuju kantin, dan saat masih di koridor sekolah...

BRUKKK

"Eh maaf maaf" ucap keduanya sambil merapikan buku pelajaran yang berserakan

"Maaf Cip, gue ga sengaja" ucap Pria itu sambil merapikan buku

"Gue juga minta maaf Zay, gue yang salah" ucap Cipa yang di beri anggukan oleh Zayyn

"Eh kita berdua kekantin duluan ya" ucap Ayra sambil menarik tangan Lika, seolah mendukung situasi itu

"Lo mau kekantin?" tanya Zayyn kaku

"Ah iya, Lo?" tanya Cipa

"Gue piket antar buku hari ini haha, mau nemenin?" Zayyn kembali bertanya

"Emm... Boleh deh sebagai tanda maaf gue" jawab Cipa

"Ah, yang tadi ga usah di pikirin" ucap Zayyn sambil tersenyum tipis

"Ayo!" ajaknya

Tanpa disadari, ada yang mengepalkan tangannya kesal, dan membuat rencana busuknya "Awas lo"

* Kantin

"Njing si Cipa berujung pdkt cuyyy, akit ati gue kalo my lesbi punya pacar" ucap Lika sambil memegangi dadanya
Ayra melanjutkan makan martabak nya "Yeh lo, suka hati dia lah, makanya cari pacar dongo" sahut Ayra

"Ngaca efri bodi, lo aja kaga punya pawang heh" ucap Lika sambil memakan batagor nya

"Allowww bebestih aqohh" ucap Cipa, tanpa ba-bi-bu langsung mengambil batagor milik Lika

"Gue kira lo bakal kesini sama dia, dan udah gebetin si itu. slurffttt" sahut Ayra sambil menyeruput mie Lika

"Yeh ga semudah nanem biji pisang yahh, lagian juga gue ga ada niat sampe situ, gue ga tertarik" ucap Cipa sambil memakan satu-persatu gorengan milik Lika

"Padahal gue ud--" "Eh kalian, itu punya gueee~" ucapan Ayra terpotong dengan rengekan Lika, ketika ia hendak mengambil satu gorengan milik Lika lagi "Maaf sayangku cintaku. Mmwahhh" sahut Ayra dan Cipa

"Gue minta martabak lo ya Ra" ucap Cipa

"Enak aja lo, beli sono, pergunakan uang dan kaki mu sayang~" sahut Ayra dengan nada mengejek

Saat Cipa ingin menuju bu kantin, tiba-tiba ada yang sengaja menghalangkan kakinya agar Cipa terjatuh dan tertipa kuah bakso yang panas. Untung dengan sigap Ayra menarik tangan Cipa agar tak terjadi hal buruk itu, dan baksonya hanya terjatuh ke lantai "HEH, APA-APAAN YA LO? LO MAU BIKIN TEMEN GUE KESAKITAN? LO SENGAJA KAN?" tanya Ayra menatap tajam gadis yang ada di hadapannya itu

"Idih, temen lo nya aja yang buta" sahut Gadis itu dengan nada santai

"Heh bitch, udah salah ga mau ngaku ya lo? Cih trik murahan" ucap Ayra sambil menyilangkan tangannya didada

"APA KATA LO HAH??"

"Cih, selain ga mau ngaku, lo juga budek ya telinganya" ucap Ayra

"Sekarang bilang ke gue, apa tujuan lo kek gitu tadi?" tanya Ayra, Cipa hanya diam melihat apa yang akan selanjutnya terjadi, karna menurutnya Ayra bisa sendiri menghadapi gadis di depannya ini

Ayra TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang