Kebiasaan berbenah menimbulkan rasa percaya diri

22 1 0
                                    

Semenjak menjalani hidup minimalis rumah jadi bersih dan rapi, semua barang punya tempat dan wadahnya masing-masing. Saya jadi punya kebiasaan baru, meletakkan kembali barang-barang pada wadahnya setelah selesai digunakan.

Saya jadi hapal tempat semua barang, karena mudah mengingatnya berdasarkan pengelompokan wadah. Gunting, tang, kunci inggris, pisau kecil, dan tools sederhana lainnya berada dalam satu tempat di container plastik  dibawah tangga, misalnya.

Tidak adalagi barang-barang yang 'berenang-renang' ke seluruh penjuru rumah. Barang-barang sangat mudah 'dijinakkan' dan 'digiring' kembali ketempatnya. Wadah jadi pengikat dan tempat mendarat barang- barang.

Mengeluarkan barang, menggunakannya dan mengembalikannya ketempat semula menjadi sesuatu yang otomatis, tidak perlu berpikir lagi untuk melakukannya, berubah menjadi kebiasaan sehari-hari.

Ini sangat 'relate' dengan quote filsuf besar Aristoteles '' Diri kita dibentuk dari apa yang kita lakukan berulang kali, sedanglan kesuksesan bukan merupakan usaha dan tindakan melainkan akibat dari suatu kebiasaan''. Saya jadi semakin percaya diri untuk bisa berubah menjadi versi saya yang lebih baik, semua berawal dari berbenah. Saya percaya, "Saya bisa sukses dari hal-hal kecil yang berhasil saya ubah menjadi kebiasaan baik".

MINIMALIS KONTEMPLATIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang