39. MEMULAI MISI BARU

Mulai dari awal
                                    

"Latto latto molu jatuh di kloset Abraham, huaaaa papaaaa latto latto molu"

"itu baru molu beli tadi hiks hiks hiks" Sambung molu terisak

"Latto latto apaan?" Tanya gara bingung

"Gak tau juga gue, baru denger" Timpal kenan

"Kudet lo, itu permainan yang lagi viral, makanya sering sering buka sosmed" Jawab denta

"Udah mol gak usah nangis, kan lo masih punya latto latto yang lain" Timpal ibra yang super sesat.

"Gak ada ibra, molu cuma punya satu, ihhhh cepetan ambilin" Pinta molu pada mereka.

Mereka sedikit mendongak ke arah kloset, hanya terlihat tali nya saja. Setelah itu mereka saling pandang. "Siapa yang mau ambil? Gue sih ogah" Seru dristan

"Sama!"

"Udah mol, beli yang baru aja, entar gara beliin 100 biji, iyakan gar?" Tambah rafanda tersenyum

"Loh kok gue?, gak ada gak ada" Tolak gara yang berhasil membuat molu kembali ingin menangis. "Huaaaaaa pa-"

Dengan cepat gara mengiyakan "eh iya iya, se pabriknya juga gue beliin buat lo mol mol" Pasrah gara

"Yaudah ayo kembali ke ruangan" Ajak nakula

"Ehhh yang dimaksud ibra tadi apaan ya?" Bisik rafanda ke denta "gak usah dipikirin" Balas denta acuh.

Mereka semua pun kembali keruangan, ternyata sudah ada raka disana sambil duduk menatap tajam ke arah mereka. "Dari mana?" Tanya raka

"Toilet" Jawab mereka serempak

"Bareng bareng? Ada ada aja" Ucap raka sambil menggelengkan kepala nya. "Yaudah duduk" Suruh raka kepada mereka.

"Selagi Olimpiade Kita diundur, gue ada misi buat kalian"

"Misi apa ka?" Tanya gara

Raka mengeluarkan sebuah kertas dari saku nya. "Kalian masih ingat kasus ini?" Ucap raka sambil memperlihatkan kertas tentang berita kematian seorang siswi zarl valendas 2 tahun yang lalu.

Anggotanya mengangguk. "Ingat, emangnya kenapa?" Tanya Abraham

"Gue pengen kita ngebongkar semua rahasia zarl valendas, gue curiga ada sesuatu yang gak beres yang terjadi didalam nya"

"Apa lagi ketika mengingat zarl valendas sudah bukan milik kakek valen lagi" Lanjut raka

"Maksud lo ka? Zarl valendas bukan milik kakek lagi? Kenapa gue gak tahu hal ini" Ucap gara sedikit emosi

"Gue juga baru tahu hal ini, oleh karena itu kita harus nyelidiki sekolah mereka, untuk sekarang kita lupain dulu permasalahan kita dengan The gaxs, kita fokus ke misi ini lebih dulu"

"Ada yang keberatan? " Sambung raka lagi

Cowok berkacamata yang sejak tadi diam mengangkat tangannya. "Gue keberatan" Jawab sambara dengan lantang membuat yang lain menatap bingung cowok itu. Tidak biasanya sambara berani menentang raka.

"Apa yang bikin lo keberatan sam?" Tanya kenan, si wakil ketua altareyz.

"Karena kalian gak tahu siapa lawan kita nanti"

"Lawan kita bukan orang sembarangan, jadi gue minta jangan ikut campur dengan urusan orang lain, apa lagi sekolah mereka adalah musuh kita, jadi buat apa kita nyelidiki sekolah mereka?" Tutur bahasa sambara kali ini berbeda terdengar banyak ancaman didalamnya. Seperti nya benar dia lebih banyak tahu tentang zarl valendas.

"Maksud lo?" Raka meninggikan suaranya

"Ini demi kebaikan dan masa depan kita semua, gue gak pengen ada masalah besar yang menimpa kita nanti, percaya sama gue, ini gak segampang yang kalian kira,  jadi tolong dengar nasehat gue ini" Ungkap sambara dengan serius

ALTA : New Generation!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang