Sinar yang masuk melalui jendela besar langsung menyorot kasur king size di kamar itu
Nyatanya sinar itu tak mengusik buntalan selimut yang terlelap nyenyak itu
Ceklek
Javiar baru saya keluar dari walk in closet dengan pakaian lengkap bersamaan dengan Julia yang baru saya masuk kamar
"Kenapa tidak dibangunkan" ucap Julia sembari memasangkan dasi , javiar yang sedari tadi memeluk erat pinggang ramping dan memandang memuja perempuan di hadapannya langsung saja menoleh kepada buntalan yang masi terlelap di atas kasur
Javiar mencium dan sedikit melumat bibir Julia lalu meninggalkan kamar biarkan sang istri yang membangunkan Ano dan mengurus nya
Julia berlalu dan mendekati kasur king size itu, ia tersenyum dan menggeleng pelan bagaiamana bungsunya itu masih terlelap nyenyak di tengah kondisi sinar matahari yang sudah menyorot wajah mungilnya yang masih menyedot pacifier itu
julia mendekat dan menepuk pelan pipi berisi itu
"baby....wake up" bisiknya lembut dan mencium pipi yang bergetar mengikuti irama hisapan pacifier menggoda itu
bukannya terbangun ano malah menggeliat kan tubuhnya menjadi tengkurap, mengangkat bokong montok yang gembung karna diaper lalu memiringkan kepalanya membuat pipi bulat itu terhimpit dan bibir kecil itu masih asik menyedot rakus pacifer nya
"astagaaa" ucap julia gemas, lalu ia berlalu ke arah kamar mandi mempersiapkan air mandi serta segala kebutuhan ano
dengan lembut julia membaringkan ano lalu membuka seluruh pakaian sang bayi dan hanya menyisakan diaper yang sudah gembung karna penuh sementara yang di telanjangi masih tetap terlelap tanpa terganggu
julia menggeleng melihat bungsunya itu yang masih asik tertidur tanpa terganggu sedikit pun bahkan ketika julia memasukinya ke dalam bathup pun ano hanya mengeluh pelan kemudian lanjut tidur lagi 'apakah bungsunya itu simulasi mati' pikirnya
"baby" panggil julia lembut sembari mendandani ano
"nyammm nyamm my su my yammm" bukannya terbangun ano malah berceloteh tidak jelas apalagi pacifier yang masih ada di mulutnya
julia tertawa ringan 'ahh hangatnya suasana pagi ini' pikirnya lalu tersenyum lembut sungguh ia beruntung dan sangat berterimakasih akan kehadiran ano dalam keluarganya
setelah mencium seluruh wajah ano gemas dengan lembut julia mengangkat ano dalam gendonganya lalu menyampirkan selimut di tubuh mungilnya setelah itu ia berjalan keluar kamar menuju ruang makan ia sangat yakin semua sudah menunggunya, sementara ano yang masih terlelap semakin menyamankan dirinya dalam gendongan julia
ting
julia yang masih dengan ano dalam gendongannya dan viva vivo mengikuti dibelakangnya berjalan menuju ruang makan yang ternyata seluruh keluarganya sudah berkumpul dan bersiap sarapan pagi
"mom" panggil damian
seluruh keluarga de votex yang tadinya fokus dengan kegiatan masing masing mendengar panggilan damian membuat mereka seketika langsung mengalihkan pandangan mereka ke julia
"masih tidur?" tanya max yang mendekat dan langsung mengambil alih ano dan kemudian kembali duduk di kursinya bersama dengan ano dipangkuannya
sean yang duduk di samping maxvel mencabut pacifier yang masih bertengger apik di mulut ano. ano menggeliat baru saja hendak mengucek mata nya tangannya di tahan oleh max
"no sayang nanti sakit" ucapnya lalu ia meniup niup mata bulat itu.
"selamat pagi " ucap ano lirih yang masih mengumpulkan nyawa belum terlalu sadar berada dimana serta bersama siapa
![](https://img.wattpad.com/cover/295235427-288-k36379.jpg)
YOU ARE READING
Alkeano Hayden
Teen Fictionberawal dari membantu kakek kakek menyebrang jalan hingga menyaksikan pembantaian seseorang di gang kecil yang gelap alkeano hayden atau sering dipanggil ano lelaki tampan yang menjurus ke imut dengan mata bulat bulu mata lentik dan panjang, hidung...