12 (dihukum)

32K 2.2K 269
                                    

hari menjelang sore, ano pun sudah mandi, dimandikan javiar tentu saja. kini seluruh keluarga itu sedang berkumpul di ruang keluarga menunggu malam dan makan malam

javiar datang bersama dengan ano dalam gendongannya dan julia yang ikut berjalan di sampingnya

"HALLO SEMUAAAAAA, ANO SUDAH HARUM" teriaknya membahana hingga penjuru mansion

"astaga cempreng sekali suara mu itu" latah saga dan mendapat delikan gemas oleh ano

"jangan berteriak baby" peringat alex tajam sembari menatap ano yang cengengesan dengan dua jari terangkat menatap seluruh keluarganya yang menatapnya tajam karna berteriak

"tidak lagi opa" ucapnya "kalau ingat" lirihnya lagi dengan suara kecil namun sayang seribu sayang abang tertuanya mendengar cicitan tersebut

"kalau tidak apa hmmm" ucap max dengan suara dalamnya, sungguh ano sudah meremang, bulu kuduknya sudah berdiri sontak saja ia berlari dan menubrukkan badan mungil krempengnya itu ke pada mommy tersayang penyelemat segalanya julia

"mommy" rengeknya

julia dan yang lain terkekeh dan menggelengkan kepala melihat tingkah ano yang sangat takut kepada abang tertuanya itu

nb: author sulit membedakan panggilan adam dan max, max lebih tua dari adam jadi kalau tertua itu merujuk kepada max dan sulung merujuk ke adam karna kalau dari urutan anak javiar adam adalah sulung dan ano tercatat sebagai anak javiar ya.

"baby sini dulu" panggil emma lembut menarik ano dari dekapan julia ano pun menurut dan mendekat kearah oma nya itu "ada apa oma" tanya nya dengan kepala sedikit dimiringkan ke kiri dengan mata doe bulat menatap oma nya penasaran

emma menggenggam erat tangan suaminya yang duduk di sampingnya, berusaha agar tidak terlena dengan pandangan menggemaskan di depannya

"berdiri di tengah sana baby" titahnya menyuruh ano berdiri di tengah ruangan sementara seluruh keluarganya duduk di sofa mengelilinganya . ano yang polos penurut percayaan hanya mengikuti titah omanya tanpa bertanya.

 ano yang polos penurut percayaan hanya mengikuti titah omanya tanpa bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"angkat kaki kananmu boy" titah alex dan lagi ano menurutinya

"silang kedua tangan mu dan pegang kedua telingamu" lanjutnya dan lagi dan lagi ano menurutinya tanpa bertanya, wajah polos tak berdosa yang sedang tidak tahu dan sadar  bahwa sedang dihukumpun hanya diam menatap polos kedua opa dan omanya itu

semuanya diam tak ada yang bersuara, ketika ano sedang mandi mereka sepakat untuk menghukum ano yang sudah nakal seperti ini, dan saat ini mereka sedang menunggu respon bayi mungil itu

selang beberapa menit barulah ano bertanya "opa kenapa ano disuruh seperti ini?" tanyanya polos namun masih diposisi yang sama sebelah kaki terangkat dan kedua tangan menjewer telingnya sendiri

"tidak tahu hmm" max menyaut sambil menunjukkan smirk dan sebelah alis nya terangkat menatap remeh adik nakalnya itu

sementara yang lain sangat sangat sangat bersantai menatap pemandangan hidapan mereka dimana ano yang katanya "sedang dihukum tapi tak meresa sedang dihukum" sembari meminum kopi untuk pria dan teh untuk wanita, sesekali mereka juga memakan camilan yang telah tersedia di atas meja kecil.

Alkeano HaydenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang