berawal dari membantu kakek kakek menyebrang jalan hingga menyaksikan pembantaian seseorang di gang kecil yang gelap
alkeano hayden atau sering dipanggil ano lelaki tampan yang menjurus ke imut dengan mata bulat bulu mata lentik dan panjang, hidung...
setelah apa yang di lakukan alex serta ano yang histeris menangis berlari menuruni tangga yang kemudian demam tinggi keesekan hari nya membuat para keluarga de votex murka kecuali alex tentunya karna ia adalah pelakunya.
Flashback
"BABY JANGAN BERLARI" teriak semua yang berada di ruang keluarga itu
Para anggota keluarga de votexmasih berkumpul di ruang keluarga kecuali Alex dan Emma yang tadinya akan tidur bersama Ano
Melihat Ano yang berlari sambil menangis kencang menuruni tangga kaviar langsung berdiri dan berlari menghampiri Ano
Hap
Javiar berhasil menangkap Ano yang hampir saja terjatuh tersandung kaki nya sendiri di penghujung tangga
Ano kembali histeris dalam gendongan koala javiar selain dari apa yang terjadi dengan Alex di tambah shock hampir berguling di tangga
"Baby ada hmm..." Tenang javiar sembari mengelus punggung sempit yang bergetar itu
Javiar membawa Ano menuju tempat yang lainnya
"Op...op..hiks...opa" jawab Ano terbata bata di sela tangis nya
"Opa kenapa sayang?" Tanya Alicia mengelus Surai hitam lebat Ano
Julia datang dan memberikan Ano minum air putih
Pikiran keluarga de votex melalang buana apa yang terjadi pada Alex membuat kesayangan mereka menjadi seperti ini
Mereka menduga duga namun menolak untuk mendesak melihat kesayangan mereka saat ini wajah nya pucat sorot ketakutan terdapat dalam bola mata indah itu
"Mom....mommy hiks hiks"
"Iya kenapa sayang, sini cerita ke mommy ada apa dengan opa"
"Itu...hiks....itu mom.."
"Itu apa sayang..pelan pelan saja tidak apa kami semua disini" tenang Julia melihat bungsu nya yang terlihat bingung dan takut bersamaan 'menggemaskan' batin mereka
"Ada ular besar di balik celana opa sangat menyeramkan HUAAAAA" ucap Ano cepat lalu menangis kembali tambah kencang kala mengingat benda berurat besar milik opa nya
"Ular.....celana...opa...." Beo para pria de votex sementara yang perempuan seolah terbayang apa yang di lakukan mertua mereka mengingat tingkah absurd nya banyak kemungkinan yang terjadi
"Sayang Oma" Emma datang mengambil alih tubuh mungil Ano dan memeluknya
"Oma" panggil Rick mewakili para saudara serta para ayah nya bertanya maksud kesayangannya
Emma menghela nafas kasar sambil mengusap kepala Ano yang masih sesegukan di ceruk leher nya
"Alex menunjukkan kepunyaannya kepada baby" ucapnya tenang
Sungguh ia malu akan tindakan suaminya, bagaimana bisa suami nya melakukan hal tersebut
"APA!!?!" teriak Alicia dan Julia
Mereka meringis terhadap kelakuan Alex sungguh di luar akal sehat pikir mereka
Ano sudah tertidur lelap dalam gendongan javiar akibat terlalu lelah menangis dan shock ringan yang ia dapat
Tap Tap Tap
Alex dengan santai turun dari arah tangga, ia melihat seluruh boys de votex di ruang keluarga itu menatapnya tajam
Bugh
Tampa babibu maxvel menonjok keras rahang Alex kala Alex baru saja sampai di anak tangga terakhir
"Apa yang sudah kau lakukan pak tua" desis nya
Alex berdiri dari jatuhnya akibat pukulan telak cucu tertuanya itu, menyeka sedikit darah yang keluar lalu menatap maxvel remeh dan terkekeh
Bugh
Kali ini adam yang memukul Alex di sisi lainnya
"Kalau sampai baby trauma dan sakit besok kau akan terima akibatnya pak tua" hardik nya
Alex yang sudah tersungkur dua kali akibat dua cucu tertuanya geram
"Memang apa yang kulakukan, aku hanya menunjukkan kepunyaannya ku yang begitu gagah" ucapnya membela diri tak mau di salah kan
"Bugh"
kali ini pukulan itu dari jovander
"Kenapa lagi" teriak Alex mulai murka, dia kepala keluarga disini bisa bisa nya mereka memukul nya
"Hanya ingin" jawab Jovan santai kemudian kembali duduk di sofa bersebelahan dengan Alicia
Alex mendengus jengkel dengan kalakuan putra nya namun ia bisa melihat di tatapan putra bungsunya javiar sekelebat ingin memukulnya juga
"Kenapa, kau juga ingin memukul ku" todong Alex kepada anaknya
"Kalau baby tidak di pelukanku mungkin sudah kulakukan" jawabnya santai
Para wanita Emma,Julia, dan Alicia serta para cucu yang lain yang melihat pergelutan itu hanya menatap biasa kecuali Ano yang terlelap nyaman
Karna mereka cukup sering adu jotos satu sama lain hanya Karna ingin atau jengkel
yah setidaknya perkelahian ini hanya satu sisi Karna Alex tidak melawan balik Karna pada biasanya mereka akan berhenti bergulat apabila salah satu dari mereka tumbang
"Ayah bagaimana bisa kau melakukan hal itu kepada baby" Julia angkat bicara, ia kurang setuju dengan apa yang di lakukan oleh mertuanya itu
"Benar ayah, apa yang kau lakukan tidak lah benar bagaimana jika kedepannya baby trauma atau berdampak pada orientasi seksualnya apakah ayah mau baby kelainan seksual" ucap Alicia mendukung ucapan kakak iparnya di tambah ia juga seorang dokter walau dokter bedah ia cukup tahu psikologis anak usia Ano cukup berbahaya apabila tidak di pantau dan hal yang baik baik
Alex yang mendengar ucapan 2 menantunya mengangguk setuju
"Maafkan aku. Tidak ada dalam sejarah keluarga ini ada anggota keluarga yang kelainan seksual semua nya normal berpasangan cam kan itu" ucap Alex lantang
Keluarga de votex memang tidak malu mengucapkan maaf dan mengaku salah apabila memang mereka melakukan kesalahan itu adalah didikan keluarga
"Maka dari itu lain kali aku akan menunjukkan lobang vagina padanya"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hai semua maaf Yasa baru up saat ini
Sebenarnya chapter ini sudah ada dari lama, cuma author sedikit mengalami kendala jadi baru up saat ini
Pendek ya chapter nya soalnya masih lanjutan chapter sebelumnya