Alkeano Hayden

14 (drama alex)

Pagi ini ano sedang berjemur pagi di taman belakang mansion namun tidak berasa berjemur

Bagaimana tidak ia masih menggunakan onise yang kedua kaki nya tertutup bahkan masih di lapisi kaus kaki oleh julia lalu ia memakai topi lucu yang cukup besar untuk menghalau sinar matahari menyentuh kulit wajahnya yah dari seluruh badannya hanya sedikit potongan leher dan kedua punggung tangan mungil ano yang masih bisa merasakan sinar matahari

"daddy" panggil ano kepada javiar yang sedang memangkunya dan hanya di balas deheman singkat

"daddy, ano juga mau buka baju seperti daddy" minta ano sembari menusuk nusuk perut kotak kotak berotot javiar

Javiar, jovan dan alex sedang dengan berjemur dengan shirtless dan hanya mengenakan celana pendek menampilkan badan kekar berotot terawat mereka serta kaca mata hitam untuk menghalau sinar matahari

Alex mengangkat ano menjadi duduk di pangkuannya

"baby ingin buka baju?" tanya alex dan dibalas anggukan semangat oleh ano

Jovan dan javiar yang melihat gelagat ayahnya hanya melirik kemudian kembali menutup mata dibalik kaca mata hitamnya

"baby apa kau tahu, kulit mu itu sangat sensitif nanti kalau kau buka baju terus terpapar sinar matahari lalu kulit mu menjadi abu lalu di terbangkan angin bagaimana, kau mau" ucap alex dengan wajah serius nya menatap ano yang menatap balik dengan ekspresi yang tak kalah serius namun terjatuh menggemaskan

"benar kah opa? " tanya ano dengan polos menyerempet bego

"kau ingin mencobanya" tawar alex

Ano mengangguk ragu, alex yang mendapat jawaban ano menyeringai kecil

Alex menurunkan ano membuat ano berdiri di hadapannya

Alex dengan perlahan membuka onise dan topi besar ano kemudian mendirikan ano yang sudah hanya memakai diapers saja ke tepi bagian yang terpapar sinar matahari langsung

Ano menengadah untuk melihat terik sinar matahari namun baru beberapa menit alex sudah berteriak heboh dan mengangkat ano dengan sebelah tangan dan berlari masuk ke dalam mansion

"oh my goddd babyyyyy, kau akan menjadi abuuuu ayo kita tambal bagian yang sudah jadi abu" pekik nya berlari kencang kedalam mansion

Sementara itu

"tua bangka bau tanah itu bukan ayah ku" ucap jovan yang menyaksikan semua drama yang di buat alex

Javiar hanya menghela nafas kasar dan mengusap seluruh bagian wajahnya

"dia hanya melampiaskan masa masa bermain dengan cucu nya karna dulu cucu cucu nya tak ada yang bisa di ajak main" jelas javiar

"bukan kah tua bangka itu menjadi sedikit gila karna kehadiran baby"

"biarkan saja, berdoa saja Semoga dia cepat mati sebelum baby terkontaminasi sifat aneh dan gilanya"

"apakah kau akan menyerahkan perusahaan kepada baby" tanya jovan yang sudah duduk tegak menandakan pembicaraan mulai serius

"tua bangka itu berniat menjadikan baby pewaris utama de votex tetapi julia tidak ingin baby bekerja sampai kapan pun"

"kau sendiri bagaiamana? Aku dan alicia juga berencana untuk menyerahkan beberapa aset dan saham atas nama baby"

"kau gila...mau sampai kapan pun baby tidak akan pernah menginjakkan kaki atau berkecimpung di dunia gelap"

"aku tahu, aku hanya akan memberikan ano kekuasaan namun biar kan sean atau saga yang akan mengurus segala nya, baby hanya akan bersantai dan bermanja namun di luar sana ia akan dijaga dan hartanya akan terus mengalir tanpa perlu bekerja"