Setelah teman-teman mereka masuk ke dalam ruangan Angel Angga langsung pergi dari sana dengan Kenzo dan juga Alvan yang mengikutinya.

Sedangkan para anggota Black Angel dan anggota darkness Tengah melihat keadaan Angel yang tersenyum menatap mereka dengan bibir yang sangat pucat sembari terbaring lemah.

"Oh my God bu bos lu gapapa, pucet banget" ucap Alex sembari menatap Angel dengan tatapan syok.

"Alay lu" celetuk arka sembari memukul kepala alex, perkataan yang ia ucapkan sukses membuat alex menatapnya dengan kesal.

"Anjing lo" ujar alex sembari memberikan jari tengah kepada arka yang tengah menatap nya dengan tatapan mengejek.

"Bwahaha" tawa mereka semua pecah begitu saja saat alex dengan kesal memberikan jari tengah miliknya ke arah arka.

Tawaan manis yang mereka dengar membuat mereka semua mengalihkan atensinya ke arah seorang perempuan yang tengah tertawa sembari  terduduk di ranjang, serta infus yang menempel pada tangan nya.

"Bu boss manis banget gila, kayaknya gula aja kalah ama ketawa dia" pekik alvin saat mendengar tawaan angel yang begitu enak di dengar.

Plak

"Anjing" ia sungguh kaget saat sebuah geplakan mendarat di kepalanya secara tiba tiba.

'Gua cepu in ya" goda alex sembari menaik turun kan  alis nya.

"Eh goblok jangan dong taik"  ucapnya dengan panik kemudian Alvin langsung menutup mulut Alex sembari berceloteh tidak jelas

"Awasin tangan lu anjing bau terasi goblok" maki alex yang tengah berusaha melepaskan tangan alvin dari mulutnya.

"BWAHAHA" sekali lagi tawa mereka menggelegar begitu saja, mengshiasi ruangan yang tadi sunyi menjadi ramai karna gelak tawa mereka yang terdengar.

***

Di lain sisi, angga. Laki laki itu tengah duduk di sebuah ruangan gelap dengan pencahayaan yang remang remang, bersama kedua orang kepercayaan nya itu. Mereka, ialah alvan dan juga kenzo.

Mereka bertiga tengah terduduk dengan meja bundar di tengah tengah mereka serta sebuah laptop berlogo apple tergigit itu tengah menampilkan sebuah rekaman cctv.

"Aneh" gumam alvan saat ia meliahat rekaman cctv tersebut, gumamnya membuat kedua laki laki yang berada di hadapannya itu menoleh.

"Gua tau kecelakaan ini bukan di sengaja" celetuk angga sembari menghembuskan asap rokoknya.

"Lalu? Apa yang mau lo lakuin sama orang yang udah bikin cewe lo kaya gini?" tanya alvan sembari menatap angga yang tengah menghisap rokok miliknya

"Bunuh? Ah tidak seperti nya bermain main dengannya cukup mengasikkan bukan?"  ujarnya sembari terkekeh, bukannya terlihat manis angga malah terlihat 2 kali lebih menyeramkan dari biasanya.

Mereka berdua yang mendengar hal itu sontak bergidik ngeri tapi mereka sudah biasa melihat sisi bossnya ini yang seperti seseorang yang haus akan darah dan suka melihat orang yang ia benci merintih kesakitan dengan darah yang mengucur. entah lah dia seperti seorang psycho.

"Gua mau beberapa anggota kita buat nyari pelaku yang ud-" ucapan nya terpotong begitu saja saat seseorang masuk ke dalam ruangan pribadinya secara tiba tiba.

"Gua sama anggota gua ikut"  desisi laki laki itu sembari melangkah kan kakinya ke arah pemuda yang tengah menatapnya itu. Kemudian ia bertos ala lelaki bersama mereka bertiga.

Dia reza, ya dia ketua cruelty sekaligus kakak laki laki angel. Tadinya ia hanya ingin mencari keberadaan angga untuk membantunya mencari pelaku yang telah membuat adiknya itu kecelakaan, dan tanpa ia duga ternyata temannya itu tengah merencanakan pencarian pelaku tersebut.

Angga  || DARKNESSWhere stories live. Discover now