Episode 11: Mort

38 6 0
                                    

"Apa kalian semua baik-baik saja?" ucap Taehyun.

"Ya, kita semua baik-baik saja, kecuali Huening Kai, dia pingsan di ujung gang itu akibat serangan tadi," jawabku.

"Kalau begitu, tunggu apa lagi? Ayo kita tolong dia sekarang!"

Kita berempat pun berlari ke ujung gang tempat Kai pingsan karena habis diserang oleh orang misterius tadi. Setelah sampai disana, kita pun mengecek sekaligus memanggil namanya beberapa kali, siapa tau dia bisa terbangun dari pingsannya disaat itu juga.

Kami pun terkejut secara bersamaan karena terlihat ada luka memar yang parah sekali di perutnya Kai.

"Ini parah sekali, kita harus membawanya ke rumah terlebih dahulu! Terlalu berbahaya jika disini, aku akan membuat portal yang akan langsung membawa kita kedalam rumah, agar lebih cepat," ujar Taehyun sambil membuat portal menggunakan tangannya.

"Ini tidak bisa dibiarkan!" gerutu Soobin sambil berjalan menghampiri orang misterius tadi.

Akupun menghentikan jalannya sambil berkata, "Soobin, biarkan saja dia, jika kau membunuhnya maka situasinya akan semakin memburuk, apalagi jika dia diperkerjakan oleh seseorang."

"Itulah alasannya, dia sudah menyakiti kita semua terutama Kai, jadi sekarang aku harus tahu siapa yang telah memerintahnya untuk berbuat seperti itu."

Ditengah perdebatan tersebut, Taehyun pun menyuruh Beomgyu untuk masuk duluan ke dalam portal itu dan membawa Huening Kai.

"Beomgyu, kamu masuk duluan saja ke portal itu, bawalah Huening Kai ke kamarnya. Aku harus mengawasi mereka berdua, ini tidak akan lama, kamu kuat mengangkatnya kan?"

"Oh yasudah, aku akan membawanya sekalian menyembuhkan luka memarnya, hanya itu satu-satunya cara yang bisa ku lakukan," jawab gyu.

"Apa kau yakin itu jalan yang terbaik? Kau seharusnya tidak melakukan itu semua gyu, itu akan merugikan dirimu sendiri."

"Aku melakukan apa yang harus kulakukan, ini juga demi kebaikan kita semua, apa kau tidak ingat perjanjian kita berlima saat pertama kali bertemu di pulau itu?"

"Tentu saja aku masih ingat, tapi ini terlalu beresiko setelah apa yang kamu perbuat pada malam itu juga, nyawamu bisa saja terancam!"

"Terserah kau saja, dan tolong pelankan suaramu, aku tidak mau yang lain tahu tentang hal ini. Ingat, kita harus tetap bersama sampai hari esok apapun yang terjadi," ujar gyu sambil mengangkat Kai yang masih pingsan, kemudian berjalan memasuki portal yang telah dibuat oleh Taehyun.

Taehyun pun menutup portal tersebut, kemudian menghampiri ku dan Soobin yang sedari tadi masih berdebat. Taehyun pun melerai kita berdua dan menyuruh untuk membiarkan orang misterius itu.

"Sudahlah, biarkan saja orang itu, kita kembali saja ke rumah. Jika kau menyakitinya akan sangat berbahaya apalagi jika dia diperintah oleh seseorang,"

"Itulah yang ingin ku ketahui, aku harus tahu siapa yang memerintahnya. Orang itu sudah berusaha menculik Beomgyu, melukai Kai, bahkan mencoba membunuhku. Jika kita membiarkannya dia bisa saja sewaktu-waktu akan kembali lagi dan mencelakai kita semua, apa kau pernah berpikir tentang itu?!" ujar Soobin.

Mendengar pernyataan Soobin, aku dan Taehyun hanya bisa terdiam. Secara tidak sengaja pandangan Taehyun tertuju pada pedang dibelakang Soobin yang tergeletak di tanah.

"Pedang itu... kenapa bisa disitu?" tanya Taehyun.

"Oh ya pedangku, aku lupa mengambilnya, pedangku tergeletak di tanah karena orang aneh itu berniat menggunakannya untuk membunuhku tetapi seranganmu membuat orang itu menjadi tidak berdaya, dan pedangnya terlepas dari tangannya. Terimakasih Taehyun karena sudah menolongku dan mengingatkanku dengan pedangku ini," jawab Soobin sambil tersenyum kepada Taehyun.

Evil Magic || TXTWhere stories live. Discover now