﹙ all the better days are the ones spent with you ﹚
Fayyadh terpisat-pisat membuka mata . Sepasang mata berwarna coklat kepekatan itu menjadi tatapan Sarah . Ubun-ubun Fayyadh dicium . Handsome anak mama ni . Bibir kemerahan si kecil ini , terbuka . Sarah tersenyum lucu . Hidung dibenamkan ke pipi Fayyadh . Menghidu bau wangi si kecil ini . Bentuk mulut dan hidung Fayyadh mengikut bentuk Sarah . Hanya mata sahaja yang mengikut mata Zafriel .
" kuning Fayyadh dah kurang . doktor kata esok dah boleh balik " kerusi berdekatan ditarik , punggung dilabuhkan di situ .
" abang nak dukung Fayyadh " Fayyadh diserahkan .
" kenapa tak boleh balik hari ni ? "
" kena lah ikut cakap doktor " balasan suaminya membuat Sarah menarik muncung . Nak balik ! Tidak suka berlama di sini . Baik dia duduk rumah , main dengan budak-budak .
" Fayyadh , tengok mama tu "
Mendengar itu , Sarah menarik muka .
Tangan dibawa ke dada , memeluk tubuh . Zafriel tersenyum lucu . " jangan ikut perangai mama . bertambah pening kepala papa nanti " bisik Zafriel .
Ciuman singgah ke dahi Fayyadh . Sarah menghantar jelingan ." ish ! " bahu Zafriel ditampar .
" nanti abang nak balik rumah sekejap . nak mandi "
" abang boleh singgah beli makanan untuk anak-anak ? " risau benar dia kepada empat ketul anaknya di rumah . Ibu ... Kan ? Zafriel mengangguk .
" sayang tu , duduk diam-diam je atas katil . jangan nak turun , berjalan ke apa . kalau abang tahu , abang gigit "
Bukan boleh percaya sangat isteri dia ni . Tak boleh duduk diam . Sarah tersengih sambil menguis-nguis selimut . Masing-masing mendiamkan diri . Zafriel bermain dengan Fayyadh dan Sarah menyelak baju untuk melihat perutnya .
" abang , perut Sarah " perutnya kempis tetapi masih membukit .
" hm ? "
" ada stretch marks "
" tapi comel "
" comel apanya ? "
Wajah Sarah berkerut . Pelik . Dipicit-picit perutnya itu . Banyaknya stretch marks . Zafriel memerhati kelakuan isterinya . Sarah mencebik . Fayyadh diletakkan semula ke tempat khasnya . Zafriel duduk di birai katil . Tangan Sarah dialihkan . Dilekapkan pula tangannya di perut Sarah .
" comel sebab anak-anak abang pernah ada dalam ni "
" tapi kan , dah tak cantik " sedih sahaja nada suaranya .
" tak kurang sikit pun cinta abang dekat sayang . makin cinta adalah . sayang sentiasa cantik dekat mata abang " pipi Sarah diusap penuh kasih . Sarah kembali tunduk memandang parut-parut di perutnya .
YOU ARE READING
S2 | Mafia Academy 2
Action[ ONGOING ] KARYA KETIGA ❛ pastikan baca Mafia Academy terlebih dahulu bagi mengelakkan kekeliruan ❜ ﹙ 𝙖𝙡𝙡 𝙩𝙝𝙚 𝙗𝙚𝙩𝙩𝙚𝙧 𝙙𝙖𝙮𝙨 𝙖𝙧𝙚 𝙩𝙝𝙚 𝙤𝙣𝙚𝙨 𝙨𝙥𝙚𝙣𝙩 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙮𝙤𝙪 ﹚ Nur Sarah I Tengku Zafriel Qaiser Bertahun lamanya Sarah...