QUEEN of the BULLYING • 11 •

29 7 5
                                    

Hai hai semuanya.
Gimana hari ini?
Sebelum baca vote dan komen dulu ya!
Jangan jadi silent reader...

Ada apa dengan dia?

"Ga sopan. Kalo masuk tu....ucapkan salam terlebih dahulu ga main nyolong aja," ucap seseorang yang berada tak jauh dari pintu.

"Kayak ga pernah di ajarin sopan santun aja," lanjutnya menatap nyalang seorang gadis yang tak jauh darinya.

Shena memutar bola matanya. "Kan emang, ga pernah papa ajarin sopan santun." Jawabnya membuat Gabriel semakin marah. Ya, dia adalah Gabriel ayah Shena.

"SHENA!"

"Apa sih pa, teriak-teriak mulu Shena, capek habis pulang sekolah Shena, ingin istirahat."

"KAMU KEMARIN KEMANA AJA! , tiga hari ga pulang mama—mu uring-uringan tuh." Ucap Gabriel sambil menunjuk kamar bawah tangga dengan dagunya. "Sekarang mama—mu sakit, gara-gara mikirin kamu." Lanjutnya, bisa membuat Shena mematung di tempat.

Deg

Shena terkejut mendengar mamanya jatuh sakit. Tanpa babibu Shena, langsung mengurungkan niatnya yang ingin pergi ke kamar untuk mengistirahatkan tubuhnya. Mamanya lebih penting. Shena segera berlari ke arah kamar mamanya berada.

"Dasar anak gak tau diri, papa lagi bicara main tinggal aja." Ujar Gabriel menatap Shena yang tergesa-gesa membuka pintu kamar.

"Sopan santunnya dah hilang kali," seru Izar yang tepat berada di depan pintu. Menyaksikan perdebatan papanya dan kakaknya. Dia adalah Naizar Eiham Bradley biasa dipanggil Izar. Di samping kiri Izar ada Naimar Eiham Bradley biasa dipanggil dengan Iham. Mereka adalah adik kembar Shena.

Gabriel langsung menatap ke sumber arah tersebut, tak lupa dia juga menyunggingkan senyumnya. "Hallo boy, semenjak kapan berada di situ." Ucapnya dan berjalan ke arah sofa panjang yang berada di ruang keluarga. Gabriel juga menyuruh anak laki-lakinya untuk duduk di sampingnya.

"Sejak tadi pa," jawab Iham dan berjalan menuju ke sofa tempat papa berada. Izar duduk di samping kanan papanya dan Iham duduk samping kiri.

"Sekolahnya gimana? Ada masalah ga disekolah atau pelajarannya sulit ada ga?." Tanya Gabriel, di jawab gelengan.

"Ga kok pa, pelajaran atau materi gitu kan udah di ajari di les, gak terlalu susah lah. Kalo masalah mah ga ada, semua aman." Jawab Izar dan di acungi jempol oleh Iham.

"Emang kenapa loh pa, tumben nanyain gitu." Lanjut Izar heran, soalnya papanya jarang banget nanyain begitu, kalo mbak buat masalah saja, pasti nanti papa akan tanya. Dan dijawab gelengan sama Gabriel.

"Iya tumben banget. Mbak buat masalah ya pa," ujar Iham.

"Gak kok, mbak ga buat masalah. Pengen aja," jawab Gabriel sambil tersenyum menatap anak kembarnya secara bergantian. "Emang ga boleh ya, papa nanya tentang sekolah kalian?"

QUEEN of the BULLYING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang