16. Mengobati Rayen

Mulai dari awal
                                    

"Ck,cium aja gue,gue juga nanti bangun"gumam Rayen tanpa sadar karena kesal sampai keceplosan tapi tidak terlalu Olifia dengar

"Hah lo ngomong apa?"tanya Olifia yang tidak mendengar ucapan Rayen

"Ga" Datar Rayen sambil keluar dari mobil Olifia.

"Bukannya makasih, eh tapi kalo di pikir-pikir ini salah gue juga si kalo di lupa bilang makasih" ringis Olifia sambil mengaruk tengkuknya yang tidak gatal, sambil melihat Rayen ke rumahnya

"Ray ko kamu pulang pake mobil, motor kamu mana?"tanya bunda

"Rayen tadi keserempet bun terus motor nya malah mogok"jawab Rayen

"Apa kamu nggak papa kan!?" ucap bunda yang khawatir

"Aku baik ko bun cuma tangan yang luka terus motor nya tiba tiba mogok aja"jelas Rayen

"Terus itu mobil siapa?"tanya bunda

"Olifia" datar Rayen yang masih kesal dengan perbuatan Olifia

"Kamu ini bukanya di ajak masuk"ucap bunda lalu pergi ke arah mobil Olifia
Rayen yang melihat itu memutar mata malas dan langsung pergi ke dalam rumah

"Olifia"panggil bundanya Rayen
Olifia yang baru saja akan pergi malah di panggil pun keluar dari mobilnya

"Eeh Iya tante"kikuk Olifia merasa canggung dengan bunda Rayen

"Main dulu yu ke rumah bunda"ajak bunda yang membuat Olifia tidak enak

"Tapi tante Olifia belum ijin sama momy"ucap Olifia yang tidak enak apa lagi sudah malam

"Nggak papa nanti bunda bicara sama momy kamu"ujar bunda sila langsung mengajak Olifia.

"Ini juga masih ngak terlalu malam ko, yu masuk"ajak bunda

"Iya tante"cangungg Olifia yang terpaksa harus ikut.

"Jangan panggil tante doang panggil bunda aja kaya Rayen ya"ucap bunda sila

"Emang ngak papa tante?"polos Olifia yang membuat Bunda sila terkekeh

"Nga papah ko, udah ayo masuk"

"Iya bun"

Olifia dan bunda sila langsung masuk ke rumah dan saat akan duduk olifia melihat rayen yang sudah berganti baju dengan yang lebih santai

"Fia tunggu di sini dulu ya bunda ambilin minum dulu"ujar bunda olifia

"Iya bunda"

Bunda langsung pergi ke dapur untuk mengambil minum, tapi saat di dapur malah ada Rayen yang sedang mengobati Lukanya

"Kamu temenin Olifia sana"suruh bunda yang membuat Rayen mendelik tak suka

"Bunda nggak liat aku lagi mau ngobatin luka di lengan aku"ucap Rayen menunjukan luka di tangan kanannya

"Oh"

"Cuma oh"

"Ya terus gimana doang"

"Tolongin laah bun"rengek Rayen seperti anak kecil

"Sana sama Fia aja sambil temenin dia kata bunda juga"ujar Bunda

Rayen yang mendengar itu hanya menghela nafas kasar saja sambil pergi dari sana untuk menemani Olifia di ruang tamu dan langsung duduk di samping nya
Setelah itu iya mulai mengobati tangannya dengan kotak P3K yang sudah di bawa.
Rayen yang kesusahan ingin sekali meminta olifia mengobatinya tapi gengsi melebihi gunung

"Emm Rayen" panggil Olifia yang cangungg akan suasanannya

"Hm"

"Maaf ya soal tadi"

RAYFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang