24/7 【松村北斗】

juu-hachi

"Siapa yang belum dapet kelompok?"

Pernah denger slogan Miss Indonesia, "semua mata tertuju padamu"?

Iya, gue bisa ngerasain beberapa orang ngeliatin gue saat ini. Bahkan temen sebangku gue sekalipun.

"Saya, Pak," jawab gue akhirnya setelah mengangkat tangan rendah.

"Oke, nanti kamu kelompoknya sama anak cowok, ya."

Gue cuma ngangguk. Gak mungkin bisa protes, soalnya udah kesepakatan bersama di awal.

Kelompok bahasa Inggris kali ini, dipilih dua orang lewat undian. Di awal, Pak Tomo (atau yang lebih suka dipanggil Mr. Yamapi karena katanya kedengeran keren dan gaul), minta kami buat nentuin, mau milih pasangan kelompoknya gimana. Lalu kami sepakat buat bikin kelompoknya cewek-cewek dan cowok-cowok.

Tapi, karena jumlah anggota kelas kami yang ganjil, 15 cewek dan 15 cowok, otomatis bakal ada sisaan yang mau gak mau harus bikin kelompok cewek-cowok.

Ternyata itu gue.

Bina di samping udah meluk tangan gue, merengek sambil ngelap air mata khayalannya. "Hueeee jadi apa gue tanpa lo Alineeeee......"

"Kalo dia gak bisa diajak kerja sama, chat gue aja, Bin. Gue bantu nanti."

"HUAAAAA ALINE I LOVE YOU."

Suara lantang Pak Tomo mengalihkan perhatian gue sejenak, "Hokuto Matsumura, Juri Tanaka."

Tanpa sadar gue berdecak pelan.

"Yah, gak sekelompok sama ayang."

"Hus." Gue langsung nyikut Bina yang ketawa-tawa. "Jangan kenceng-kenceng, ih."

"Heee kenapa? Biasanya juga lo gak malu-malu?"

"... Mungkin gue jadi lebih salting karena ... Hokuto juga ... suka sam-"

"Dah, gak usah dilanjutin. Enek gue."

"Anjir. Padahal lo yang mulai."

"Oh iya. Gue sekelompok sama si cabe-cabean yang dulu ngatain lo ganjen. Kalo lo mau nitip satu jambakan, boleh banget."

Gue ketawa. "Jangan, ah. Lo mau masuk BK? Kan waktu itu udah diceramahin Pak Kame, jangan buat masalah lagi."

"Iye," sahut Bina malas-malasan.

"Oke anak-anak, ini nama-nama kelompok hasil undian barusan, ya. Deadline-nya dua minggu lagi. Kalo ada yang mau ditanya, dateng aja ke ruangan bapak. Perwakilan tapi, jangan keroyokan."

"Siap, Paaaaak!" Di antara para murid yang jawab ogah-ogahan, ada Jesse yang berseru semangat. Yah, wajar sih kalo dia semangat di pelajaran yang paling dia bisa.

Gue melirik ke arah papan tulis, belum sempet liat dapet kelompok sama siapa.

.
.
.
15. Aline Dharmawidya - Taiga Kyomoto

..... Oh?

A/n

Jikalau ada yg merasakan perbedaan vibes/gaya penulisanku dari chapter2 sebelumnya, percayalah, aku juga merasa begitu WKWKWKWK karena ini emang hasil maksain sih setelah 4 bulan absen nulis samsek. Huuu writer block gaasik.

Semoga ini bisa cepet aku tamatin deh soalnya udah ada plan buat ff anak janis selanjutnya (^^♪