03

353 37 5
                                    

Matahari pas diatas kepala tepatnya Jam 12.30

Kini dilapangan tempat latihannya tim Paskibra. Vionie sibuk mengatur tim Paskibranya, kali ini Vionie lebih serius dan semangat dari pada hari-hari biasanya.

Karena beberapa hari lagi mereka akan berkompetisi dengan Sekolah Sebelah, jadi Vionie lagi tidak bermain-main.

Aura pemimpinnya sangat kuat, dia yang dikenal sangat galak di saat-saat tertentu membuat dekel-dekelnya tidak berani mengeluh 'panas' lah 'capek' lah..

Vionie sudah memperingati tim Paskibranya untuk menyimpan energinya dengan baik kerena siang ini mereka akan latihan keras.

jika ada yang pingsan Vionie mengancam tidak akan ada yang menggotongnya ke UKS. Biarkan disitu sampai bangun sendiri.

<Uihh jadi ngeri>

"Ayo jangan loyo, bakal cepet selesai kalo kalian serius! MENGERTI?" Tegas Vionie.

"SIAP, MENGERTI SEN!" Jawab mereka serentak.

"SIAP, GERAK!"

"LENCANG DEPAN, GERAK!"

"TEGAK, GERAK!"

Komando Vionie dan Senior lain.

Latihan berlangsung sampai sore, karena para Senior sudah puas dengan latihan para dekelnya yang tampak serius kali ini.

Mereka memutuskan untuk menyudahi latihannya kasian melihat dekelnya yang sudah menahan capek dari tadi.

"BELOK KANAN, BUBAR JALAN!!"

Semua membubarkan barisan, begitu juga dengan Vionie dan Senior lainnya.

Mereka para senior ber'tos' ria bergantian dengan adik kelasnya, setelahnya para dekel menjatuhkan badannya kelantai lapangan, duduk selonjoran dengan kedua tangan menempel lantai lapangan untuk menyangga tubuhnya.

"Selamat untuk latihan kali ini adik-adikku tercintah dan kalian juga para senior makasih banyak buat kerjasamanya. walau rata-rata pada komuk semua sih, HAHA!!" Seru Vionie sambil tertawa geli.

Tuh kan, Vionie hanya galak dan terlihat menyeramkan disaat-saat tertentu saja. Setelah latihan itu selesai jiwa-jiwa lucunya Vionie keluar lagi.

Rani berlari untuk merangkul bahu Vionie, "akhirnya selesai juga Vi.. akhir-akhir ini jadwal gue padat banget dah, tapi syukurlah tinggal satu jadwal lagi."

"Emang tinggal apa lagi jadwal lo?" tanya Bama.

"Rebahan." Jawab Rani santai.

"Yeeee dikira apaan!" Ketus Bama.

"Lah, emang Lo kira apa Bam?" Tanya Rani.

"Ya mungkin ngedate? Soalnya tu muka keliatan bahagia banget." Jawab Bama sambil menunjuk wajah Rani dengan dagunya.

"Gilak kali, orang Rani jomblo abadi gitu mau ngedate sama siapa coba, tembok?" Ketus Hosu.

Rani langsung melepas rangkulannya, mencopot sepatunya lalu menimpuk punggung Hosu dengan sepatunya yang melayang.

"Eh eh, gue punya pantun buat Vio!" Celetuk Jay menunjuk Vionie.

"Lo kalo mau ngegombalin Vio, gue peringatin dah gak bakal mempan." Saut Kevin.

"Yang ada kalo si erix tau Lo ngegembelin Vionie, habis Lo sama tu anak." Ucap Ela menakut-nakuti Jay.

"Ngegombal sayang bukan ngegembelin." Ujar Josua lembut, Ela hanya nyengir lucu pada Josua.

"Bucin, Bucin, jauh-jauh kita tidak menerima jasa tonton kebucinan rumahtangga orang!" Ucap Jyno yang mendapat tatapan sinis dari Ela.

"Udah-udah woi! Kasian tuh si Jay udah siap-siap mau ngeluarin jurus crocodilenya." Ucap Kiren dengan nada mengejek.

Sekolah SebelahWhere stories live. Discover now