16

6.5K 633 10
                                    

Mark membungkuk sopan kala Johhny masuk ke dalam rumah.

" Loh, Mark kau masih disini? Tidak pulang?" Tanya Johnny sambil melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 10 malam, pasalnya Mark biasanya sudah pulang di jam 9 malam.

" Ah... tuan Haechan tadi meminta saya untuk menemaninya hingga tuan pulang" Jelas Mark

" Ah begitu... baiklah kau boleh pulang, terimakasih ya sudah mau bekerja lagi... "

" Baik tuan, saya izin permi-"

" Woi cemilan malam gue belum! Enak aja lo main pulang! anter ke kamar!" Ucap Haechan dari depan pintu kamarnya, Johnny yang melihat itu hanya geleng geleng kepala dan langsung menuju kamarnya.

Mark hanya mengangguk pelan, dan segera menuju dapur, menyiapkan coklat panas favorite Haechan lengkap dengan camilan lainnya. Mark sudah kembali bekerja sejak 3 minggu yang lalu, dan sejak itu pula Mark menjadi pacar Haechan. Tidak ada yang tau mereka berpacaran, Mark jujur saat ini masih takut jika Johnny tidak merestui mereka, dan Haechan pun menghargai hal itu.

" Hai.." Ucap Mark pelan, menaruh nampan camilan Haechan dan memeluk pria itu yang tengah duduk di kursi belajarnya.

" Hehe... kangen?" Tanya Haechan sambil mengelus pelan kepala Mark dan diangguki oleh Mark sambil menenggelamkan kepalanya pada pundak Haechan,

Mark tidak mengerti, kenapa memeluk Haechan benar benar terasa sangat nyaman baginya. Penat dan lelahnya seharian ini menghilang begitu saja ketika ia memeluk Haechan.

Haechan terkekeh ketika Mark melepas pelukannya dan terdengar helaan naas tidak rela dari pria itu.

" Kenapa hmm? Jangan cemburut gitu dong" Ucap Haechan menangkup wajah pacarnya itu

" Gue masih pengen meluk lo.." Ucap Mark sambil memanyunkan bibirnya.

" Yaudah sini peluk lagi..." Ucap Haechan sambil merentangkan tangannya tapi Mark menggeleng pelan.

" Gue harus pulang, nanti bokap lo curiga..." Ucap Mark sambil memalingkan pandangannya.

" Maaf..." Ucap Haechan kembali menangkup pipi Mark dan mengelusnya pelan.

Waktu mereka bisa berpacaran itu hanya ketika Johnny tidak ada di rumah, tapi masalahnya Haechan sudah masuk kuliah dan saat ini masa orientasi sehingga Haechan sangat sibuk hingga sore hari. Karena itu jujur belakangan ini Mark hanya bertemu Haechan sebentar saat menjemput dan mengantarkannya ke kampus.

" Jangan ngambek dong..." Ucap Haechan lagi tapi Mark masih mengerucutkan bibirnya.

Haechan juga baru tau, dibalik sifat mandiri, kuat dan tegasnya Mark, ada sisi manis dan manja pria itu dan Haechan sangat menyukainya.

Chup

Haechan mengecup pelan bibir Mark dan sukses membuat Mark terkejut.

" Besok kita ketemu lagi hm-hmpt" Belum sempat Haechan menyelesaikan kalimatnya, Mark kembali menarik tengkuk Haechan dan melumat pelan bibir Haechan.

Haechan membuka matanya perlahan, wajahnya benar benar memerah, ia tidak menyayangka Mark adalah seorang good kisser.

" Gue pulang dulu yaa..." Senyum Mark sambil mengelus pelan kepala Haechan dan kembali mengecup pelan pipi Haechan.

" Woi Mark Lee Sialaaan!" Pekik Haechan kesal tapi pria itu sudah berlari dan keluar dari kamar Haechan.

.

.

.

.

.

[Complete] Home || MarkhyuckWhere stories live. Discover now