-Bab 15 : Pahlawan (12)

1 0 0
                                    

Disisi Vallius.

Sepertinya Leo berhasil membuat penghalang tepat waktu, sungguh luar biasa untuk manusia biasa.

Vallius menggunakan penginderaan jarak jauhnya, dia melihat Amy, Leo, dan seorang wanita lagi. Sepertinya mereka sudah mengeluarkan semua kartu terkuat mereka.

"Kalian semua sudah berjuang sangat keras demi menghentikan bencana, dengan ini kalian sudah mendapatkan pengakuan dariku, sekarang saatnya sang pahlawan yang turun tangan menghentikan bencana."

Lagipula itu adalah masalah yang ditimbulkan karena keberadaan pahlawan.

"Seperti perkataanmu, aku sudah mempersiapkan orang-orang yang akan mengalahkanmu."

"Terutama Leo, dia jauh lebih kuat daripada yang kamu ceritakan."

"Aku akan mengakhiri ini, jadi kamu tidak perlu menderita lagi."

Vallius mengeluarkan pedang dari udara tipis, dengan warna biru muda dan ukuran warna emas di sarungnya, siapapun yang pernah membaca sejarahnya akan tahu pedang apa itu.

"Aku meminjam kekuatanmu wahai dewi cahaya yang suci dan agung, dengan ini aku akan melakukan tugasku."

Cahaya suci menembus langit dan menerangi senja melebihi siang hari. Vallius menarik nafasnya dalam-dalam, itu adalah tehnik yang Leo gunakan untuk mengalahkannya.

"Menghilanglah."

'Semoga kau baik-baik saja di sana.'

Pedang yang memiliki nama kekuatan menebas ringan ke arah kotak-kotak.

(ValliusValliusValliusValliusValliusValliusValliusValliusValliusValliusValliusVallius)

(MenangMenangMenangMenangMenangMenangMejangMenangMenangMenangMenangMenang)

"Ya, kita akan segera bertemu lagi."

Vallius menahan air matanya, pertemuan kembali dengan seseorang yang sangat berarti baginya melebihi hidupnya. Sepertinya sudah tidak lama lagi.

Cahaya suci melenyapkan musuh tanpa sisa, semua orang akan tahu hanya dengan melihatnya, siapapun yang melakukannya pastilah seorang pahlawan yang dipilih oleh dewi cahaya suci secara langsung.

"Untunglah Leo sudah menyiapkan penghalang sebelumnya, aku tidak perlu khawatir akan nasib orang-orang di bawah."

Serangan seperti semburan naga daripada tebasan pedang, kekuatan yang berada di ranah yang sama sekali lain. Ini adalah horror rank yang sesungguhnya, tidak bisa dihentikan seperti mimpi buruk itu sendiri.

Vallius melihat tangannya yang perlahan berubah, sepertinya penyamarannya akan segera terbongkar, dia merasa takut dan lega.

"Setidaknya aku berhasil menyelamatkan orang-orang, sehingga kamu tidak perlu merasa bersalah."

Disisi Leo.

Apa-apaan itu barusan? Cahaya yang sangat menyilaukan menghapus keberadaan ratusan kotak tanpa sisa. Leo tahu sesuatu seperti itu dari membaca buku. Lalu sebenarnya dia sudah menduganya dan lagi-lagi dugaannya benar.

'Ternyata memang benar, dialah yang asli. Aku tidak menyangka kekuatannya akan sebesar ini.'

Tapi masih banyak hal yang belum bisa dijelaskan, aku akan menanyakan itu secara langsung.

Dia terbang mendekati Vallius dengan sangat cepat, terimakasih pada Amy yang melakukan penyembuhan.

Leo : "Kamu sudah melakukannya dengan sangat baik, Riguel Vallius.... Atau haruskah aku memanggilmu pahlawan yang asli?"

The Me : The Wizard Of WisdomDonde viven las historias. Descúbrelo ahora