Rumah sakit

99 8 12
                                    

Bel pulang sudah berbunyi, kini avaska berada di parkiran sedang menunggu kedatangan Naura, gadis itu berada di belakang nya tadi, Kemana ia sekarang?.

Lima menit menunggu, avaska melihat Naura menuju parkiran dengan ketiga sahabat nya.

"Darimana aja?" Tanya avaska menghampiri Naura ke motor nya.

"Abis dari toilet tadi, kebelet"

"Yaudah ayo pulang" avaska berlalu menuju motornya.

Naura bergeming "Lo nungguin gue?"

Avaska berbalik kembali ke arah Naura "salah gue nungguin istri?" Ujar nya lembut mengacak rambut Naura.

Blusshhh

Rambut yang di acak kenapa hati yang berantakan?

"Ya_yaudah ayok pulang" jawab Naura dengan cepat berbalik meninggalkan avaska.

Avaska tersenyum, ia juga menuju motornya.
"Uhuyyyyy! Ada yang abis tebar kemesraan nih" Alfi tersenyum mengejek ke arah avaska.

"Iri aja Lo pantat banci" balas avaska singkat lantas menyusul sang istri.

"Hahahahahaah, gue tau Lo tertekan fi" ujar Rizky dengan sisa tawanya.

"Pulang Lo pada semua, nanti malam kita ngumpul lagi, jangan ada yang keluyuran pakek baju sekolah" Tama menintruksi dari atas motor nya di balas anggukan semua anggota nya.

Mereka mulai meninggalkan sekolah satu persatu.

Avaska dan Naura sampai di apart di saat yang bersamaan, avaska langsung menuju kamar, merebahkan tubuh nya di kasur.

Naura membuka pintu kamar "mandi dulu ka, abis itu makan, nah baru tidur"

Deg

Avaska membuka matanya, termenung menatap langit langit kamar, bunda, satu kata yang terlintas di pikiran nya sekarang.

Ia rindu bunda nya, suara itu sama seperti suara bunda nya.

"Bangun dulu ava sayang, buka sepatu nya dulu, abis itu mandi, makan baru ava boleh tidur lagi"

Avaska tersenyum tipis, membayangkan itu hanya membuat hati nya teriris, namun tak bisa terelakkan, ia sangat ingin melihat wajah hangat sang bunda.

Pilihan nya antara dua, menyusul sang bunda, atau menunggu jemputan sang bunda.

Avaska menghela nafas pelan"Lo duluan gih, abis itu baru gue mandi"

Naura tak menjawab, ia mengambil pakaian di lemari lantas menuju kamar mandi.

Dua puluh menit berlalu, Naura keluar kamar mandi, dengan mencepol handuk di kepalanya.

Terlihat avaska di atas kasur dengan ponsel di tangan nya "buruan mandi, gue pesen makanan dulu ya, kan belum ada bahan makanan di apart, Lo mau apa?"

"Apa aja yang penting kenyang"

Naura mengangguk lantas keluar kamar.

Avaska memasuki kamar mandi, harum manis menyeruak masuk ke hidung nya.

"Ni anak pakek sabun apaan ya sampe wangi gini?" Monolog avaska.

Avaska kembali ke tujuan pertamanya, ia melanjut kan acara mandinya.

Setengah jam menunggu, bel apart berbunyi, Naura bergegas untuk membuka pintu, ternyata pesanan nya datang lebih cepat dari yang ia kira.

"Berapa pak?" Tanya Naura

"80 ribu aja dek"

"Bentar ya, saya ambil uang nya dulu"

Naura berbalik, namun kepalanya malah menabrak sesuatu, ia membuka matanya, ternyata itu adalah avaska.

AVASKA/ Couple dangerous Where stories live. Discover now