Morning kiss

126 10 10
                                    

Matahari menggantikan posisi bulan untuk menerangi bumi, di sebuah kamar, terlihat avaska terusik dari tidur nya.

Ia lantas bangkit menuju kamar mandi, keluar dari kamar dengan setelan sekolah nya.

Langkah nya terhenti, ia mencium aroma masakan, tapi entah dari mana.

"Siapa yang masak anjir, perasaan apart gue gak angker dah, ngapa jadi serem gini yak" avaska bergumam pelan sambil melangkah menuju Asal aroma.

Di dapur ia melihat seorang gadis dengan seragam sepertinya juga rambut sebahu nya.

"Biasanya Kunti kan rambut nya panjang, ini kok pendek, mana pakek seragam sekolah lagi"

"Woiii, siapa Lo?!" Avaska mengintip di balik tembok pembatas dapur dan ruang tamu.

Merasa ada yang berteriak, Naura membalik kan badan nya.

"Ngapain Lo di situ, cosplay jadi maling Lo ngintip ngintip"

Avaska membelalakkan matanya garang sambil terus berjalan ke meja makan"Kok Lo di apart gue, ngapain Lo di sini!"

Tuk

"Gue istri Lo goblok!" Naura memukul kepala avaska dengan sendok, geram dengan tingkah laku laki laki itu, apa dia amnesia?.

"Istri?" Beo avaska lemot.

"Lo amnesia apa gimana sih, gue istri Lo anjir, lupa Lo kemaren kita ngapain hah!" Sentak Naura berkacak pinggang.

"Iya anjir, kok bisa lupa ya" gumam avaska.

"Ekhemm, emang kita kemaren ngapain nau?" Avaska maju mendekati Naura di seberang meja.

"Ya nikah lah, emang ngapain lagi" Naura mundur satu langkah, namun avaska terus mendekat hingga Naura terduduk di kursi dengan tangan avaska di kedua sisi sandaran kursi.

"Gue suami Lo dong ya" ucap avaska seolah berpikir.

"Ya iya lah, jadi Lo harus nafkahin gue, kasih gue makan, beliin gue baju, beliin gue skincare, beliin gue jajan, semua nya dah"

"Udah itu aja?" Tanya avaska lembut membuat Naura merinding merasakan hawa yang berbeda.

"I_iya lah, emang apa lagi?"

"Gue pasti bakalan nafkahin Lo, tapi Lo juga harus nafkahin gue dong" avaska semakin merendahkan badan nya ke arah Naura membuat Naura memundur kan kepalanya.

"Gila aja gue nafkahin Lo, eh asal Lo tau ya, nafkah itu kewajiban suami atas istri" cerosos Naura.

"Masak cuma suami yang punya kewajiban, istri juga punya dong harus nya"

Naura mengerut kan dahi nya nampak berpikir "nafkah apaan?"

Avaska semakin merendah, posisi wajahnya berada tepat di samping telinga Naura berbisik "puasin gue contoh nya"

Naura benar benar merinding sekarang "jauh jauh anjir, hobi banget Lo mepetin gue"

"Sama istri sendiri gak salah dong, mepet lagi sampe masuk juga boleh" balas avaska santai.

Tak tau kan ia bahwa seorang Naura sedang mati matian merasakan detak jantung yang tak karuan.

"Kok Lo jadi mesum gini sih? Sana ih gue mau siapin sarapan" Naura berusaha mendorong avaska namun tenaga nya tak seberapa dengan si ketua geng GRAVIOR itu.

"Morning kiss nya mana?"

"Morning kiss apaan anjrit, kagak usah ngadi ngadi Lo, sana ihh!"

Cup

AVASKA/ Couple dangerous Where stories live. Discover now