Apartemen

97 11 2
                                    

Setelah dari arena, avaska dengan anggota nya menuju markas untuk mengistirahatkan kan diri, lagipula besok libur.

"Aduh capek banget aing" keluh Alfi merebahkan tubuh nya di sofa di ikuti Rifan dan Rizky.

"Laper juga" keluh Rifan dengan wajah memelas mengelus Otot sixpack nya.

"Pesen apa aja yang Lo pada mau, gue traktir" avaska memberi instruksi membuat semua yang ada di sana bersorak gembira.

"Ketika Sultan bersabda, ckckck" Alfi menggeleng kan kepala nya dengan tepuk tangan pelan tak habis pikir dengan avaska.
Bagaimana bisa dia mengeluarkan uang banyak seperti membuang sampah daun.

Mereka memesan banyak makanan hari ini, menunggu 30 menit, bel markas berbunyi menandakan pesanan Datang.

Salah satu dari mereka membuka pintu markas
"Woii bantuin kek, ini kang gofood nya ada 6 anjrit, kagak Muat tangan gue!"

Pesanan sudah ada di depan mata, mereka menikmati malam dengan berbagai santapan nikmat di depan mereka.

Avaska berdiri membuat atensi sebagian Yang ada di sana menoleh ke arah nya.
"Gue pulang dulu"

"Cepet banget?" Tanya Tama

"Hooh, gak di sini aja bos, lagian kan besok sekolah libur" tambah Rifan dengan dada ayam di tangan nya.

Avaska melirik Alfi sejenak kemudian menatap seluruh anggota nya.

"Gue duluan, capek" ucap avaska.

"Ok lah, hati hati bos" ucap Rizky melambaikan tangan yang di balas anggukan oleh avaska.

Avaska melangkah kan kaki nya ke luar mengendarai Kawasaki nya melesat menuju apartemen nya.

Sampai di apartemen avaska menuju kamar, badan nya lelah, sangat malas sekali rasa nya hanya untuk berganti baju apa lagi mandi.

Avaska langsung menutup matanya menuju alam mimpi yang bagi avaska lebih indah dari pada kenyataan yang dia hadapi.

****

Minggu pagi sudah tiba, di kediaman Brawijaya, terlihat asisten rumah tangga, bi Ida sedang menyiram tanaman.

Kiran berada di teras sedang menikmati secangkir teh seraya membaca majalah.
Ujung mata nya menangkap Dava yang sedang berlari ke luar rumah.

"Dava jangan lari sayang, nanti jatoh!" peringat Kiran.

"Mommyyy!" Teriak bocah itu mendekati Kiran.

"Kak Naura mana sayang?" Tanya Kiran

"Masi tidur tuh"

"Yaudah sana bangunin ya, kalo gak bangun buang aja dia"

"Ok mommy" jawab Dava dengan semangat ingin membuang kakak kebo nya itu.

Sampai di depan kamar Naura, Dava membuka pintu yang tak terkunci itu kemudian melangkah menuju ranjang Naura.

Disana terlihat seorang gadis cantik yang masih anggun bergelut dengan selimut nya.

"Kak Naula bangunn!" Teriak Dava namun tak membuat Naura bergeming.

Dava berhenti berteriak, ia yakin meskipun suara nya habis, jelmaan kebo cantik itu tak akan bangun.

Seakan mendapat pencerahan, Dava kembali mendekat ke arah Naura. Dava menjepit hidung Naura kuat sehingga gadis itu terusik dan membalik kan badan nya namun kembali tertidur dengan nyenyak nya.

Dava hampir menyerah, baiklah Dava akan melakukan cara mujarab nya. Dava menarik nafas dalam dalam kemudian

"KAK NAULAA!! DI BAWAH ADA LIJONGSUK!!!"

AVASKA/ Couple dangerous Where stories live. Discover now