ke - 20

56 20 28
                                    

"Sea tunggu" Panggil Haruto, saat Sea akan memasuki kelasnya.

"Kenapa?" Tanya Sea, dia masih badmood gara-gara di kantin tadi.

Bukannya menjawab, Haruto mundur beberapa langkah ke belakang, lalu melakukan beberapa gerakan.

'Aku' menyimpan telunjuknya ke pipinya.

'Suka' menyimpan tangannya di tengah wajah Haruto, seperti gerakan membelah.

'Kamu' menunjuk ke arah Sea.

Sea tersenyum miring, lalu mengangkat jari tengahnya yang dia acungkan pada Haruto.

Untung Haruto sabar, dia tertawa lalu melambaikan tangannya.

"Sea! semangat untuk hari ini!" Ucap Haruto, sembari mengepalkan tangannya setelah itu memasuki kelas.

"Dasar aneh" Gumam Sea, Setelah itu dia pun memasuki kelasnya.

Di saat jam pelajaran ke 3, Kelas 10 MIPA 2 sekarang sangat rusuh, karena gurunya yang belum dateng juga.

"Dahyun, ini pak shindong gk akan masuk?" Tanya Taki pada Dahyun sang KM.

"Gatau deh, pas di samper ke ruang guru juga gk ada" Jawab Dahyun.

"Gk masuk kali, pak Shindong nya lagi lahiran" Celetuk Jeongwoo, yang lagi karaokean dengan anak anak yang lain.

"Yang bener aja anjr?!" Ini yang ngomong Yeseo.

"Yakali lah, bego" Saut Jeongwoo, dan langsung kena timpuk buku paket tebel sama Yeseo.

Sedangkan di sisi lain, Sea yang memang tidak bergaul dengan yang lain, dia lebih memilih tertidur di bangkunya. lumayan kesempatan emas, kapan lagi coba.

Disaat Sea terlelap, datang dua orang laki laki ke kelasnya.

"Permisi"

"Iya pake aja sandalnya" Kata Jeongwoo, dan langsung di tatap sinis oleh orang itu.

"Lawak lu badut" Ucap Haruto. Iya ternyata yang dateng Haruto sama Junghwan.

"Kata pak Jackson, pak Shindong gk dateng jadi pelajaran sekarang di ganti sama pelajaran ke 4, jadi olahraga" Ucap Haruto memberikan informasi.

"Iya katanya biar sekalian sama kelas MIPA 3, jadi nanti pelajaran ke 4 kalian jamkos" Lanjut Junghwan.

"Kok bareng sama kelas kalian sih?" Tanya Yeri yang tidak terima.

"Yeh mana gw tau, protes ke Pak Jackson sana" Jawab Junghwan tidak santai.

Yeri mendecak sebal, kirain dia bakal bareng sama kelas kakel incarannya.

Setelah memberikan informasi itu, Haruto menghampiri meja Sea, lalu menundukkan badannya agar sejajar dengan Sea.

"Sea bangun" Ucap Haruto lembut, dengan tangan mengelus kepala Sea.

"Sea hey, ayo bangun" Panggilnya lagi, dan akhirnya berhasil.

Sea mendecak Sebal, "kenapa?"

"Ganti baju, sekarang olahraga. Yang lain udah pada mau ganti baju" Seru Haruto, dengan nada yang masih lembut soalnya Sea baru bangun.

Sea menganggukkan kepalanya,
"Yaudah sana pergi"

"Lah kenapa?" Protes Haruto, karena di usir Sea.

"Ck. Gw mau ganti baju Tohar" Gerutu Sea, dan Haruto cuman ketawa ganteng doang.

"Yaudah aku tunggu di luar ya" Ucap Haruto, setelah itu pergi keluar.

"Ribet amat, gusti" Ini yang ngomong Sea.

.
.
.
.
Sekarang mereka sudah berada di lapangan, untuk tes kebugaran pasalnya sebentar lagi ulangan tengah semester.

"Lari dulu 10 putaran" Ucap pak Jackson, lalu meniup pluit nya setelah itu mereka langsung berlari.

"Sea semangat" Ucap Haruto, mencolek tangan Sea.

Sea tidak mempedulikannya, Ia tak bergeming sedikit pun atau menolehkan kepalanya, dan fokus berlari saja.

"Sea kamu kenapa diem terus? Gamau menyemangati balik aku gitu?" Ucap Haruto dengan wajah memelas.

"Seaaa" Desis Haruto pelan, namun penuh penekanan.

"Ah berisik, kenapa ngomong mulu sih?" Ketus Sea, lalu menambah kecepatan larinya, meninggalkan Haruto.

"Sea" Panggil Haruto lagi.

Saat sedang berlari, baru saja 4 putaran Sea merasakan pusing sekali, belum lagi wajahnya yang sudah terlihat pucat, dan darah keluar dari hidungnya. Sea meremas dadanya yang terasa Sesak.

"Sea, berhenti kamu mim—" Belum sempat Haruto melanjutkan omongannya, Sea tiba tiba jatuh pingsan.

Semua orang panik, apalagi ketika Yeseo berlari menghampiri Sea dengan air mata yang sudah mengalir.

Haruto langsung menggendong Sea dan membawanya ke ruang UKS, dan membaringkannya dengan perlahan.

"Permisi dulu, biar aku liat kondisinya" Ucap PMR yang bernama Yerin. Setelah itu Yerin membawa baskom berisi air dan handuk kecil, lalu membersihkan darah yang keluar dari hidung Sea.

"Dia gpp kan?" Tanya Haruto panik, belum lagi Yeseo yang masih menangis di samping Sea.

"Dokter gk ada, aku gatau kondisi dia kaya gimana" Ucap Yerin, pasalnya dia saja masih anak baru ikut eskul PMR.

"Sea harus di bawa ke rumah sakit, gw udah telepon ambulan tadi" Ucap Seseorang yang baru masuk UKS.

"Bang Doyoung" Panggil Haruto, ketika melihat Doyoung dengan wajah paniknya.

Setelah menunggu 20 menit, akhirnya ambulan pun datang, dan Sea di pindahkan ke mobil ambulan, Doyoung pun ikut dan tentu saja Haruto pun ikut, Sedangkan Yeseo dia tetap di sekolah dan di tenangkan oleh Jeongwoo.

.
.
.
.
Saat sampai di rumah sakit, Sea langsung di bawa ke ruang UGD.

Doyoung dan Haruto mereka duduk di kursi besi dengan tidak tenang, apalagi Doyoung dia menggetarkan kakinya dan menggigit kukunya sangking cemas, karena sudah 30 menit dokter masih belum keluar juga dari ruangan.

Tak lama dokter keluar dari ruangan, Doyoung langsung berdiri dan menghampiri dokter itu.

"Mamah gimana keadaan Sea?" Tanya Doyoung, ya dokter yang menangani Sea tak lain dan tak bukan adalah mamahnya sendiri.

"Abang, ayo ikut mamah dulu sebentar" Ucap beliau dengan raut wajah yang sangat sulit di tebak, lalu menarik Doyoung. tapi langkahnya terhenti ketika melihat Haruto.

"Nak Haru" Panggil beliau.

"Mamah, Sea..... " Gantung Haruto.

"Dia baik baik aja, mamah boleh minta tolong sama Haru?" Ucapnya sembari tersenyum, dan di balas anggukan oleh Haruto.

"tolong jagain Sea sebentar, ada yang harus mamah obrolin dulu sama Abangnya Sea"

"Baik mah, Haru bakal jagain Sea" Ucap Haruto yang di angguki beliau, setelah itu Doyoung dan mamahnya pergi dari sana.

Dan Haruto pun memasuki ruangan Sea, terlihat Sea yang terbaring lemah, dan infus yang berada di tangannya.

Haruto duduk di kursi samping kasur, lalu menggenggam tangan mungil itu, dan satu tangannya lagi yang mengelus lembut kepala Sea.

"Sea, sebenernya lu kenapa?" Gumamnya, dengan wajah tampak khawatir.











•••

Kalau kalian masih bingung sama ceritanya, bisa di baca ya desc ceritanya. Itu udah aku kasih spoiler hehehehe.....

I LOVE U || Watanabe Haruto [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang