Ke - 16

73 21 29
                                    

Sea memasuki pekarangan sekolah sembari mengerucutkan bibirnya kesal, Kakinya berjalan cepat berusaha meninggalkan seseorang yang sejak dia turun di halte sampai sekarang membuntuti nya.

Sea menghela nafas lelah. Dirinya sudah memasuki deretan kelas 10 MIPA, tapi orang itu tetap mengikutinya.

Suasana di Koridor masih sepi, pasalnya Sea datang ke sekolah pagi sekali jam 6: 34.

Sea berbalik menatap kesal, orang yang berada di depannya ini.

"Lu ngapain ngikutin gw sih Bang?!" Protes Sea pada Doyoung, yang dari tadi mengikutinya.

"Cuman ingin memastikan adik kecilku ini sampai di kelasnya dengan aman, masa gitu aja gk boleh?" Ucapnya dengan dramatis, membuat Sea mendesah berat.

Sea malas menanggapi Abangnya yang aneh itu, lalu melanjutkan berjalan dan memasuki kelasnya.

"Etsss ngapain lu? Sana sana" Cegat Sea, ketika Doyoung akan mengikutinya masuk ke dalam kelas.

"Biasa aja dong sayangku" Ucap Doyoung, ketika Sea mendorong dorong punggung abangnya itu, agar keluar dari dalam kelasnya.

"Dah sono pergi lo" Usir Sea, ketika Doyoung sudah berada di luar kelasnya.

"Heh gk boleh kasar sama cowo ganteng, pamali" Ucap Doyoung, dengan kepala yang dia geleng geleng kan.

"Bodoamat! inget ya, gw masih marah sama lu. Kalau plesdis nya belum balik gk usah ngomong sama gw" Ucap Sea mendengus kesal.

"Pagi" Sapa Haruto yang baru datang, dan menghampiri Adik Kakak yang sedang berdebat itu.

Sea memutar kedua bola matanya malas, ketika melihat Haruto.

"Sea pag—"





*Jebret

Mereka berdua kaget ketika Sea masuk ke dalam kelas, dan menutup pintu dengan Kencang.

"Bjirr adek lu bang, masih pagi ini" Ucap Haruto, dengan wajah kagetnya.

"Dah biasa, lagian dia lagi sensi, mendingan kaga usah di ganggu"

"Kenapa emang? Fans lu ngechattin dia lagi?" Tanya Haruto.

"Masalah kemarin"

"Oalah, itu perkara plesdis masih belum selesai juga" Ucap Haruto "kenapa kaga lu ambil aja di Bang Jihoon sih?"

"Nanti aja deh, sekarang gw ada urusan di OSIS. Dah ya gw duluan" Seru Doyoung yang di angguki Haruto, setelah itu pergi menuju ruang OSIS.

"Yeuh dasar" Gumam Haruto, bukannya memasuki kelasnya, dia malah putar balik berjalan menuju deretan kelas 12 MIPA.




.
.
.
Sekarang jam istirahat, dan ke 3 anak piyak sedang ngasoy di taman belakang sekolah.

"Apa yang membuat Anda stress?" Tanya Jeongwoo, yang sedang nangkring di atas pohon mangga.

"Temenan sama lu" Saut Junghwan yang sedang makan ciki, di bawah pohon mangga.

"Ck. Kurang ajar" Balas Jeongwoo, sembari melempar kepala Junghwan dengan buah mangga, sontak membuat Junghwan mengaduh sakit.

Tapi dia tidak protes malah kesenangan, karena di lempari mangga yang sudah matang. Membuat Jeongwoo mencebik kesal.

Aganya Jeongwoo gagal memancing keributan, aturan mah lempar nya pake batu ya kan.

"Random banget anjr" Ini yang ngomong Haruto, yang sedang asik melamun.

"Gabut gw" Balas Jeongwoo

"Woo what is love?" Tanya Haruto tiba tiba.

I LOVE U || Watanabe Haruto [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang