LH 42

1.1K 92 6
                                    

Wina dan Karin masih terlelap di kasur apartemennya. Mereka baru sampai jam 3 pagi tadi

"Umhh"Wina mengucek matanya lalu mengerjapkannya pelan. Ia melihat jam di dinding kamarnya menunjukkan pukul setengah 7 pagi

Lalu Wina menoleh melihat wajah kelelahan sang istri. Ia mengusap pelan pipi tirus itu

Setelah puas memandangi wajah damai istrinya ia bangkit dan berniat untuk mencuci muka lalu memesan makanan online.

Tak lama bel apartemennya berbunyi, Wina segera membukanya.

"Terimakasih ya pak"Wina senyum ramah.

"Iya mbak, sama-sama"Wina menutup pintu lagi setelah bapak' pengantar makanan itu pergi.

Wina membawa makanannya dan meletakkannya di meja pantry. Lalu ia menuju ke kamar berniat ingin membangunkan sang istri

"Kak, bangun."Wina mengguncangkan tubuh Karin, namun karin tak menjawabnya

"Kakak ish, ba- AAAAAAAAAAA"Wina jatuh ke atas tubuh Karin. Karin memeluknya erat, Wina mengerjapkan matanya

"Morning kiss dulu"ucap Karin sambil masih menutup matanya.

"Nda mau ish, lepassss"Wina mencoba memberontak, namun apalah daya pelukan Karin bahkan lebih kuat dari dirinya.

"Morning kiss dulu, kalo gamau yaudah ga kakak lepasin"ucap Karin. Wina berdecak lalu mengecup bibir Karin sekilas

"Dah, lepass"akhirnya Karin melepaskan pelukannya, Wina menjauhkan tubuhnya dari tubuh Karin.

"Ayo bangun, cuci muka trus sarapan"ajak Wina.

"Iya istriku"jawab Karin. Wina memalingkan wajahnya agar Karin tak melihat wajahnya yang memerah

Wina menuju ke dapur dan duduk di kursi. Sembari menunggu istrinya cuci muka ia membuka ponselnya

 Sembari menunggu istrinya cuci muka ia membuka ponselnya

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Sayang"panggil Karin. Wina menoleh lalu meletakkan ponselnya di meja. Karin duduk di kursi sebelah istrinya, mereka mulai menyantap makanannya.

"Mama nanti mau kesini, kakak bantuin beres' ya?"ucap Wina.

"Iya sayang nanti kakak bantuin"ucap Karin.

Mereka menyelesaikan sarapannya lalu segera membereskan barang-barang yang berantakan.

"Sayang, ini taruh dimana"tanya Karin.

"Taruh di samping tv aja kak"jawab Wina.

Tak lama bel apartemen mereka berbunyi, Karin membukakan pintunya. Jihan menyelonong masuk ke dalam

"Dek, sopan dikit napa elah"ucap Azriel.

"Hehe maap, maap ya kak"Jihan meringis menatap sang kakak. Wina tersenyum kecil sedangkan Karin menatap jengah sang adik

"Menantu mamaa, apa kabar sayang?"mama Fanny memeluk Wina lalu mencium kedua pipi Wina secara bergantian.

"Baik, ma. Mama apa kabar?"tanya Wina.

Love Hurts | Winrina ENDWo Geschichten leben. Entdecke jetzt