LH 29

1.6K 123 2
                                    

Jantung Wina semakin berdegup kencang dan ia merasa seperti ada kupu-kupu terbang di dalam perutnya.

Karin melepaskan lumatannya pada bibir Wina.

"Win, kasih kakak kesempatan untuk membahagiakanmu lagi. Kakak tidak bisa berjanji namun kakak akan membuktikannya sendiri. Sangat susah untuk melepaskanmu, maafkan kakak"ucap Karin sambil menggenggam tangan Wina.

"Kak, udah ya jangan bahas masa lalu. Wina udah lupain semuanya dan saat ini ayo kita buka lembaran baru lagi. Wina akan kasih kakak kesempatan kedua, Wina berharap kakak bisa membuktikannya"jawab Wina. Karin mengangguk-angguk

"Kakak akan berusaha membuktikannya, ayo kita buka lembaran baru. Sekarang kamu hanya milikku dan aku hanya milikmu."Wina tersenyum lalu Karin memeluk Wina dan Wina menyembunyikan wajah merahnya di dada Karin.

"Kakak menyayangimu, berjanjilah jika ada apa' cerita ke kakak."Wina mengangguk.

"Wina sayang kakak"ucap Wina sambil senyum gemas, Karin yang melihat itu seketika langsung akting pingsan.

"Kak! Kakak kenapa!?"Wina panik dia menggoncangkan tubuh Karin.

"Kakak pingsan karna tidak kuat menahan gemasnya dirimu"jawab Karin. Wina memukul pundak Karin.

"Ishhhh, kirain kakak pingsan beneran! Wina udah panik tau! Ish kakak mah"Karin terkekeh melihat Wina mengomel-ngomel.

"Cu bgt, cium sini"ucap Karin namun dengan cepat Wina menjauhkan dirinya dari Karin.

"Ngga mau, kakak bau asem"ledek Wina.

"Masa sih? Trus kalo kakak bau asem kenapa tadi kamu ndusel' di dada kakak?"jawab Karin.

"Biarin wleee"si Karin deketin Wina trus gelitikin perut Wina.

"Ampun kak, ampunnnn hahahaha geliii. Udahhh"ucap Wina sambil ketawa.

 Udahhh"ucap Wina sambil ketawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak"Wina cemberut, Karin masih nempelin stiker ke wajah Wina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak"Wina cemberut, Karin masih nempelin stiker ke wajah Wina.

Iya mereka main game trus Wina kalah alhasil ditempelin stiker diwajahnya, kasian banget sampe tertekan haha.

Love Hurts | Winrina ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang