LH 31

1.3K 110 4
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Wina masuk kantor, iya kontraknya di perusahaan Jung berakhir hari ini.

Ia sangat sedih namun juga ia sudah tak sabar ingin menjadi model.

Seperti biasa Wina dijemput oleh Karin dan berangkat bersama. Oh iya semenjak diajarkan membuat cookies oleh mamanya Karin, Wina sekarang sudah bisa membuat cookies sendiri dan hari ini ia membawa cookies buatannya untuk dibagikan kepada karyawan yang lain.

"Selamat pagi Bu Karin, Bu Wina"ucap pak satpam.

"Pagi pak"balas wina sambil tersenyum. Karin hanya mengangguk, Wina membagikan cookies yang ia buat kepada pak satpam.

"Pak, ini cookies buatan saya tolong dicoba ya pak"ucap Wina.

"Wahh, terimakasih Bu Wina. Nanti saya akan mencobanya, pasti sangat enak"jawab pak satpam.

"Baiklah kalau begitu kami izin masuk ya pak"ucap Wina.

"Silahkan Bu"lalu Wina dan Karin menuju lift.

Wina tersenyum ramah kepada setiap karyawan yang dijumpainya.

Tiba-tiba Karin menghentikan langkahnya, kejadian yang sama terulang kembali. Dimana Wina menabrak punggung Karin

"Kakak? Kenapa berhenti? Kan Wina jadinya nabrak"ucap Wina, namun ia seketika mengalami dejàvu.

"Sayang, kamu beneran ngga mau memperpanjang kontrak?"tanya Karin, Wina mengangguk mantap.

"Huum, kan Wina udah bilang kak. Wina mau jadi model"ucap Wina.

"Tapi masa nanti kakak sendirian disini"Karin cemberut, menunduk memainkan jarinya.

"Engga sendirian kan ada manager, ada nares, Juan, Azriel juga ada kok. Kakak ngga sendirian"jawab Wina.

"Tapi kakak ngga dekat sama mereka"ucap Karin. Tak sadar ada karyawan yang mengintip dibelakang.

Mereka tak menyangka jika sisi dari Bu direktrisnya itu seperti ini.

"Kakak, hei. Wina bakalan sering kesini kok kalo jadwalnya ngga padat"ucap Wina sambil menangkup pipi Karin.

"Humm iyadeh"jawab Karin sambil memeluk Wina, kepalanya ia taruh di pundak Wina dan tangannya melingkar ke pinggang Wina.

"Kak, itu banyak yang liatin emangnya ngga malu?"bisik Wina, Karin menggeleng tak peduli. Wina menghela nafasnya, ia seperti mempunyai bayi.

Wina telah selesai beberes barang' nya yang ada di kantor. Ia meminta tolong kepada Karin untuk membantunya mengangkat barang.

Rencananya Wina setelah ini ingin pergi ke perusahaan model, tentu saja diantar oleh Karin.

"Permisi pak"ucap Wina saat memasuki ruangan manager.

"Silahkan, kamu Wina Adriana ya?"jawab pak manager.

"Iya pak, saya Wina"ucap Wina. Lalu Wina diminta mengisi formulir pendaftaran dan menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan tsb.

Wina mulai bekerja pada hari esok, saat ini Wina lagi ada di rumahnya Karin, mamanya Karin ngajak Wina masak' Karna mau ada acara nanti malam.

"Kak, mending kakak balik ke kantor aja deh"ucap Wina.

"Ngga mau, kakak bosan di kantor hanya memandangi kertas' saja mending kakak disini memandangi 2 bidadari kakak"ucap Karin.

Bukannya seneng apa gimana, mamanya Karin sama Wina masang wajah julid. Ya biasalah, cewe.

 Ya biasalah, cewe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Love Hurts | Winrina ENDWhere stories live. Discover now