LH 38

1.4K 104 6
                                    

Ayah Wina saat ini sedang berada di ruang istirahat yang berada di tempat kerjanya. Ia menyenderkan kepalanya pada tembok sembari memejamkan matanya.

Tak lama datang teman kerjanya dan memberitahunya jika ada seseorang yang mencarinya. Lantas ia berdiri dan segera menemui orang tsb

"Permisi, ada keperluan apa anda mencari saya?"tanya ayahnya Wina.

"Kami disuruh oleh bu Karin untuk membawa anda pulang ke rumah"ucap salah satu orang tsb.

"Karin siapa? Saya tidak mengenalnya"ucap ayahnya Wina.

"Ah, jika anda tidak mengenal Bu Karin mungkin anda mengenal Bu Wina"ucap orang tsb.

"Ya, memang saya mengenal Wina. Wina anak saya"ucap ayahnya Wina.

"Bagus, kalau begitu mari ikut kami. Kami antarkan anda pulang ke rumah"

"Tidak, saya tidak mau. Saya ingin tetap disini"kekeuh ayah Wina

"Pak, tolong. Ini perintah anak anda, dia menyuruh kami untuk menjemput anda dan memulangkan anda supaya anda bisa istirahat di rumah. Itu yang diperintahkan oleh Bu Wina"ucap orang tsb membujuk ayahnya Wina agar mau menurut

"Benarkah?"ia menatap dua orang di hadapannya.

"Baiklah, saya akan mengambil barang' saya terlebih dahulu"ayahnya Wina masuk ke dalam tempat istirahat tadi lalu mengambil barang-barangnya. Memang selama ini dia tinggal di tempat istirahat itu

Karin dan Wina masih di dalam perjalanan menuju ke Maldives. Wina terlihat terlelap dengan kepala yang bersandar pada pundak Karin. Sedangkan Karin ia sedang bermain ponsel, tak lama ada notif masuk di ponselnya lalu ia membuka nya.

 Sedangkan Karin ia sedang bermain ponsel, tak lama ada notif masuk di ponselnya lalu ia membuka nya

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Karin menutup ponselnya lalu menyenderkan kepalanya ke kepala istrinya. Perjalanan masih panjang dan ia memutuskan untuk istirahat.

Jam menunjukkan pukul 21.10 MVT (Maldives Time). Karin dan Wina sudah terbangun sejak 20 menit yang lalu. Karin membisikkan sesuatu ke telinga istrinya

"Beneran kak?"tanya Wina. Karin mengangguk lalu Wina tersenyum lega saat Karin membisikkan bahwa ayahnya sudah berada dirumah.

"Terimakasih kak"ucap Wina.

"Apapun untukmu sayang"Karin mencium kening Wina, reflek Wina memejamkan matanya.

Karin menggenggam tangan Wina lalu dikecupnya punggung tangan Wina.

"Kak, kira-kira ibu disana bahagia nggak ya?"tanya Wina.

"Pasti bahagia sayang, kan ibu liat kamu bahagia disini sama kakak"ucap Karin sembari mengusap rambut Wina. Wina tersenyum dan mendusalkan kepalanya pada leher Karin.

"Sayang, apapun yang terjadi tetap disamping kakak ya. Kamu kekuatan kakak"Karin mengusap lembut rambut Wina.

"Iya kak, kakak juga harus selalu sama Wina"Karin terkekeh kecil lalu mengangguk.

Love Hurts | Winrina ENDOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz