Chapter 2

34.4K 2.8K 48
                                    

Happy reading!!💚

................................

Di sebuah rumah sakit, gadis cantik tengah terbaring di atas berangkar dengan alat-alat medis yang menempel di badannya, gadis itu sudah koma selama 1 bulan, beberapa hari lalu dokter memberi tahu bahwa kondisinya membaik

Mata rembulan yang cantik itu perlahan terbuka, dia mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk

" Eughh" lengkuhan gadis tersebut seraya membuka matanya

" Gue di mana??" Gadis itu menatap sekeliling ruangan yang dipenuhi dengan nuansa putih

" Rumah sakit?? Gue selamat??" Gumamnya

Ceklek

Suara pintu terbuka memperlihatkan seorang pria memakai jas putih berjalan menghampirinya

" Nona Clara Anda sudah sadar, syukurlah" ucap pria berjas itu yang tidak lain adalah seorang dokter

" A-air" Areksa benar-benar haus tenggorokannya terasa sangat kering

" Clara sayang, kamu udah bangun" Tanya wanita yang tiba-tiba datang berpakaian modis terlihat dari pakaiannya dia adalah seorang Nyonya

" Maaf tante siapa ya??" Tanya Areksa sedikit ragu

" Clara kamu gak kenal sama saya??? Dok ini anak saya kenapa dok " tanya wanita yang mengaku sebagai ibu gadis itu khawatir

" Maaf Nyonya saya lupa memberitahu Anda, bahwasanya putri Anda harus mengalami amnesia sementara, benturan yang lumayan keras dikepala karna kecelakaan itu membuatnya harus melupakan memori ingatannya, ingatannya akan berangsur-angsur kembali, tapi saya minta tolong jangan dipaksakan karna itu akan membuat kepala nona Clara kesakitan, silakan memperkenalkan diri kembali Nyonya " jelas dokter itu

" Baik terima kasih dok" ucap mamahnya itu

" Sama-sama, setelah ini nona Clara akan kami pindahkan Ke ruang pemulihan, dan setelah menjalani beberapa hari masa pemulihan nona Clara baru diperbolehkan pulang"

" Kira-kira berapa hari ya dok??" Tanya mamahnya

" Itu tergantung kondisi tubuh nona Clara, jika dalam 1 hari nona Clara sudah pulih dan badannya tidak merasa letih dan lesu maka nona boleh pulang"

" Baik Dok, Sekali lagi terima kasih"

Dokter itu mengangguk "saya tinggal dulu, lekas pulih nona Clara, permisi" ucap dokter itu lalu pamit meninggalkan ruangan

Areksa bingung amnesia?? Kenapa dokter itu bilang dia amnesia padahal dia ingat semuanya namanya, ayah bundanya, bang Devan, bang Reyhan, sahabat, anggota inti, nama genk2 dalam naungan JEROS yang bejibun, bahkan kata sandi, kode-kode rahasia keluarga dan Jeros saja dia ingat, pikir Areksa

" Tunggu!! Kenapa mereka Mangil gue Clara?? Siapa Clara?? Gue bertransaksi??eh transmigrasi?? Gak itu gak mungkin transmigrasi itu cuman ada di dunia fiksi gak nyata" Areksa bertanya-tanya dalam hati

" Tapi itu kenyataannya, dan di sinilah kamu sekarang" Areksa memutar bola matanya mencari sumber suara itu tapi sama sekali tidak menemukannya

" Aku di sini di dalam diri ini, aku Clara tidak usah mencari ku, kamu tidak akan menemukan aku" ucap Clara asli

" Kenapa kamu membiarkan jiwaku memasuki ragamu?? Kenapa kamu tidak kembali dalam raga ini, aku ingin kembali pada ragaku" Tanya Areksa melalui pikirannya

" Maaf,,,Aku pun tidak tahu kenapa kamu bisa memasuki ragaku, aku sudah mencoba kembali ke dalam ragaku, tapi tidak bisa, ada portal menghalangiku, lalu 1 Minggu yang lalu aku di kejutkan karna ada seseorang yang dengan mudah menembus portal itu dan orang itu adalah kamu" jelas Clara

Areksa terdiam ia mengingat sesuatu, suara yang ia dengar sebelum benar-benar kehilangan kesadarannya seperti suara bisikan entah dari mana

" Kehidupanmu cukup sempurna Areksa, terlahir dari keluarga kaya raya, keluarga yang sangat harmonis, ke 2 orang tua yang sangat menyayangimu dan ke 2 Abang yang selalu menjaga dan memanjakan mu, bahkan sahabat yang sangat setia menemanimu, kepintaran yang tidak diragukan lagi, lalu paras yang mengagumkan, membuat banyak orang merasa iri, mau coba kehidupan lain dan membantu kehidupan orang lain dengan semua kemampuan yang kamu miliki??"

"Kehidupan siapa dan kehidupan seperti apa yang dia maksud" pikir Areksa

Tanpa Areksa sadar, jiwa pemilik raga ini sudah pergi

" Terus gue harus gimana Clar??" Tidak ada jawaban

" Clar!!"

" Clara"

" Sialan!! Kenapa dia pergi gitu aja, kenapa dia gak ngasih ingatannya ke gue, terus gue harus gimana sekarang ngejalanin kehidupan dia tanpa gue tahu apa-apa??" Areksa tanpa sadar mencengkeram erat ranjang

" Clara kamu kenapa??" Tanya mamahnya menyadarkan lamunan Areksa

" Hah,,,gak, gak papah kok mah" jawab Areksa

" Saya senang kamu manggil saya dengan panggilan mah" ucap wanita itu

" Hah?? Maksud dia gimana??si Clara gak manggil dia mamah??kenapa?? Bukannya dia ibunya?? AHhhh Clara sialan" Areksa terus saja bergelut dengan pertanyaan di kepalanya dan sesekali mengumpati Clara

" Gue diem aja deh anggukin aja terus"

" Nama say- nama mamah Liliana presya Anderson, kamu bisa manggil mamah Ana " ujar nya sambil tersenyum mengelus tangan Areksa

Areksa membulatkan mata kaget

" Kalo nama kamu Clara Primily Anderson" Sambung Liliana

Sekarang pake Clara ya biar gak bingung

***

Tidak memerlukan waktu lama untuk Clara pulih hanya 2 hari pemulihan dia sudah diperbolehkan pulang

" Sayang ganti dulu baju kamu, sebentar lagi papah kamu jemput kesini" ucap ibunya

" Iya mah" Clara pun pergi ke kamar mandi untuk mengganti bajunya

Di kamar mandi
" Clar Lo cantik tapi cantikkan gue hahaha" ucap Areksa saat menatap cermin di kamar mandi

Setelah Clara keluar kamar mandi sudah ada seorang pria sedang berbincang dengan mamahnya, itu pasti papahnya

" Mah ini papah ??"tanya Clara

" Mah??" Pria itu sedikit kaget dengan ucapan putrinya

" Iya sayang, ini papah kamu, namanya Argo Edwinata Anderson " balas mamahnya

" Dia udah manggil aku dengan panggilan mamah" bisik wanita itu sambil tersenyum senang kepada sang suami

Liliana sudah menceritakan semuanya tentang kondisi Clara, yang sekarang harus kehilangan ingatannya pada sang suami lewat telepon kemarin, karna suaminya sedang berada di luar kota saat itu, jadi tidak bisa ke rumah sakit

Kini sekarang mereka sedang dalam perjalanan menuju kediaman Anderson

"Liliana?? Kenapa dia!!....Ah sudahlah"

Selama perjalanan Areksa terus bergulat dengan pikirannya dan terus mengumpati Clara yang tidak memberikan sedikit pun ingatannya, harus bersikap seperti apa dia saat pulang??

....................

Boleh minta dukungannya gak?? Bener-bener pertama kali buat aku jadi penulis dan ini cerita pertama yang aku tulis

Mau lanjut?? Komen ya, jangan lupa vote juga biar akunya jadi semangat buat update, thank😘😘

TRANSMIGRASI QUEEN JEROSOù les histoires vivent. Découvrez maintenant