CERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP!
(21+)
"Mama tuh iri pengen Gaza mirip sama Mama 70% sisanya baru mirip Papa." Celoteh Bara lagi. "Tapi maaf ya, Ma, gennya Papa lebih dominan."
Mendengar ujaran tersebut membuat mata Naqiya m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bismillah
PROMO LUNAR NEW YEAR! Voucher diskon 30% dan BELI 3 GRATIS 1 PCS
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nangis banget kalo kelewatan promonya😭HANYA SAMPAI BESOK!
________
Playlist ~ Buah Hati (Armada)
__________
"Mbok doakan kamu jadi anak soleh ya, Le," Perempuan paruh baya dengan bayi batita di gendongannya itu mengusap lembut keningnya. "Juga sukses kaya Abi kamu..."
Bayi itu mengerjap, bola mata besarnya menatap pengasuhnya itu dengan tatapan rindu. Rindu pelukan kasih dari sang ibu yang saat ini belum bisa memberikan peluk itu padanya.
"Liat apa, Le? Liat Mbok kok makin keriput ya? Hehehe..." Godanya pada bayi yang meminta berdiri pelan dan menyentuh wajah pengasuhnya itu. "Mbok dulu juga pernah bayi kaya kamu, eh kok tiba-tiba sudah tua begini."
"Habis asinya ya?" Tanya Mbok mengecek stok ASI yang ia terima dari ibu kandung bayi ini. "Besok kita jenguk Umma bareng Abi ya."
Seakan mengerti bahwa makanannya habis, bayi itu mengerucutkan bibirnya. Ujung matanya tertarik ke bawah yang menandakan sebentar lagi tangisannya akan terdengar.
