Siapapun yang melakukan kejahatan pasti suatu saat juga menerima ganjaran yang setimpal dari apa yang mereka perbuat...
Serapat apapun kau menutup bangkai, baunya tetap akan masih tercium...
Dan aku disini untuk menatap orang-orang bodoh itu dari...
"Tentu saja, aku makan dengan baik.. Aku menghabiskan 2 cup ramyeon untuk makan malam"
...
"Hanya itu yang aku punya,, aku malas untuk keluar membeli makanan"
...
"Arraseo ini terakhir kali aku memakannya"
Pppipp
"Hah"
Taehyung melempar ponselnya ke atas kasur disusul dirinya yang juga merebahkan tubuhnya..
Cklekk
"Siapa? Ibumu?"
Hyeonjun keluar dari kamar mandi sembari mengeringkan rambutnya menggunakan handuk..
"Siapa lagi ? Dunia akan berakhir jika itu adikku Taerin yang menelpon.. Sangat tidak mungkin hyung"
Taehyung duduk bersila tiba-tiba diatas kasurnya membuat Hyeonjun terkejut.
"Yakk!!!"
Seakan tuli Taehyung membuka ponselnya dan memperlihatkan Hyeonjun sebuah foto..
"Bagaimana menurutmu?"
"Apanya?"
"Dia Choi Seokjin"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Apa kau bodoh ? Semua orang juga tahu jika dia Choi Seokjin"
Taehyung menghela nafas frustasi..
"Dia tampan dan kaya.. Kehidupan sempurna yang diinginkan semua orang.. Tapi dia pergi begitu cepat.. Aku kasihan dengannya"
"Taehyung"
"Ya hyung?"
Hyeonjun tertunduk sedih kemudian..
'Plakkk'
"BERHENTI BERBICARA OMONG KOSONG DAN PERGILAH MANDI!!!"
"YA!!! KEPALAKU SAKIT HYUNG!!!"
Hyeojun mendorong Taehyung menjauh sembari melempar handuk ke wajahnya..
"Jangan lupa nyalakan penghangatnya setelah kau kembali!!"
"Iya hyung cerewet!!!!!"
. . . .
Disisi lain pemuda lain sedang berkutat dengan sesuatu di komputer miliknya sembari mencatat sesuatu di buku.. Entah beberapa kali ia mendengus kesal saat dirinya mencoba berkali-kali untuk fokus tapi nyatanya tak bisa...
