CHAPTER 7

5.8K 1K 364
                                    

.
.
.

"Adelia..."

Siapa itu?

Meski Adelia tidak bisa melihatnya dengan jelas, Adelia tau bahwa sosok itu adalah seorang wanita. Wanita itu duduk disamping ranjangnya sambil membelai kepalanya dengan lembut.

Aneh sekali, sekuat apapun Adelia berusaha bangun, rasanya sia-sia saja. Adelia terlalu mengantuk. Mungkin ini efek karena dia terjaga semalaman.

"S..iapa?" Bisik Adelia

Wanita itu terkekeh lembut, usapannya turun ke wajah Adelia lalu menggumamkan sesuatu, sebuah kalimat yang membuat Adelia langsung mengenalinya.

"Makasih karena Adel udah jaga Papi dengan baik," Wanita itu terkekeh lagi, suaranya terdengar begitu bangga "Putriku baik banget yah"

Adelia membuka mulutnya, bersusah payah mengucapkan satu kalimat saja tapi sayang yang bisa dia ucapkan hanyalah "Ma...mi?"

Tidak. Adelia harus bangun sekarang juga. Dia harus mengatakan semua yang ingin dia katakan, Ibunya disini.

"Mami.."

"Mami.."

Kenapa? Kenapa dirinya tidak bisa bangun? Adelia menegang, sekuat tenaga dia berusaha terbangun. Adelia mengenalnya, wanita itu adalah Nyonya Agrient, Ibu Adelia. Seumur hidupnya Adelia tidak pernah bertemu dengan Ibunya bahkan di dalam mimpi, ini adalah pertama kalinya Adelia mendengar suaranya. Suaranya terdengar begitu nyata, jadi dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

Adelia harus bangun!

"MAMI!"

"Nona?"

Adelia yang baru saja terduduk diatas kasur, terengah-engah. Keringat bercucuran membasahi pelipis sampai ke lehernya. Matanya berkeliling, dia melihat beberapa pelayan sedang merapikan kamar tersebut.

Pelayan yang tadi memanggil Adelia tampak khawatir, "Nona gapapa? Apa nona mimpi buruk?"

Nafas Adelia berangsur-angsur mulai terkendali, dia mengusap airmata dipipinya. Jadi dia juga menangis?

"Nona?" Panggil pelayan tersebut dengan cemas

"A-Adel gapapa" Adelia berusaha memberikan senyum menenangkan.

Sang pelayan menatapnya dengan lembut, "Pagi ini saya yang akan bantu Nona mandi, nama saya Ririn"

"Eum halo" Balas Adelia canggung, dia melihat satu persatu pelayan disana lalu bertanya "Tapi Emma kemana?"

"Emma ada tugas dari Tuan Besar, jadi dia minta saya buat menggantikan tugas mengurus Nona untuk sementara waktu" jelas Ririn tersenyum ramah

Adelia mengangguk sambil menggaruk lehernya, dia mungkin agak sedikit canggung karena baru pertama kali bertemu Ririn. Tapi Ririn kelihatannya baik, auranya hampir terasa seperti Emma, sedikit menenangkan.

"Mari Nona" Ririn membantu Adelia turun dari kasur, lalu berjalan ke kamar mandi

"Ririn" panggil Adelia selagi Ririn menyiapkan semua kebutuhan mandinya.

"Ya Nona?" Ririn menoleh

"Apa Ayah ada diruangannya?"

"Iya, hari ini Tuan Besar nggak kemana-mana. Jadwalnya juga dikosongkan karena butuh istirahat, eum... Kecuali janji dengan Nyonya Celina siang ini"

Adelia mengernyit, Nyonya Celina? Alderian bukan bertemu Dokter tapi malah janji dengan wanita lain? Apa mungkin Celina ini Dokter? Tapi bukannya semalam Abian menyuruh Emma menghubungi Dokter Nana? Lagipula setau Adelia Dokter pribadi keluarga Agrient itu yang wanita cuma Dokter Nana saja.

REBIRTH : ADELIA [AGRIENT STORY KE-2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang