⚔️ Y•i•n & Y•a•n•g (T•i•g•a) ⚔️

26 6 10
                                    

Judul lagu multimedia : Apologize by One Republic.

Narina membiarkan dirinya digeret oleh Eddard hingga mencapai parkiran bawah tanah karena tak ingin menambah keributan, barulah setelah ia merasa situasi sepi Narina memberanikan diri menyentak lengannya serta berusaha melepaskan diri dari Eddard

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Narina membiarkan dirinya digeret oleh Eddard hingga mencapai parkiran bawah tanah karena tak ingin menambah keributan, barulah setelah ia merasa situasi sepi Narina memberanikan diri menyentak lengannya serta berusaha melepaskan diri dari Eddard. Namun strategi yang salah, lelaki itu serta merta semakin mengeratkan pegangan kemudian menarik tubuh Narina hingga kepalanya membentur dada Eddard yang begitu kokoh juga liat. Narina berusaha berontak tapi jelas sia-sia, tenaga Eddard bisa dibilang tiga kali lipat darinya. Dengan mudahnya Eddard mendorong Narina ke salah satu sudut tembok serta mengurungnya di sana.

"Sebetulnya apa mau mu?! Belum puas kamu mempermalukan ku di atas sana dan sekarang berniat melecehkan ku!" Narina mendongak, meluapkan amarahnya di depan wajah Eddard.

Wajah Eddard seketika menegang, rahangnya mengeras kencang, tanpa Narina ketahui dadanya dipenuhi oleh gemuruh menyesakkan. Emosinya bercampur aduk mendengar tuduhan Narina barusan. Orang lain bolehlah menganggapnya pria bajingan karena memang dia lebih baik dituding seperti itu agar mereka takut kepadanya, sehingga Eddard dengan leluasa bisa menguasai orang lain. Namun Narina berbeda, Narina istimewa. Dia benci jika wanita yang ia cintai sejak Eddard mengenal gadis itu, menjadi salah paham padanya.

"Apa katamu hah?! Kamu yang buta sampai-sampai nggak bisa melihat fakta kalau teman sekantor mu itu menyukai dirimu? Apa kamu nggak bisa melihatnya!".

Satu tangan Eddard mencengkram lengan Narina dan menaikkannya hingga ke atas kepalanya kemudian menahannya disana sementara yang lain menekan tangan kirinya rapat-rapat ke dinding.

Narina marah sekaligus merasa terluka, tingkah Eddard yang seperti ini mengingatkan dirinya akan salah satu alasan kuat mengapa dulu ia meninggalkan lelaki itu. Semua gambaran buruk masa lalu seketika memasuki pikirannya, mencengkram hatinya dengan rasa takut.

Narina sempat panik, melirik sekitar kala menyadari bahkan orang-orang Eddard justru memilih menjauh seakan tak mau tahu urusan bos mereka.

Tak punya pilihan lain, Narina meluruskan wajah, mengumpulkan segenap tenaga dan membalas tatapan Eddard tepat di kedua mata. Sembari menggigit bagian dalam pipi ia membalas.

"Siapa yang kamu maksud?! Tapi siapapun dia asal kamu tahu saja itu urusanku dengannya dan kamu nggak berhak ikut campur sama sekali pada masalah pribadiku! Kamu bahkan bukan keluarga ku jadi berhenti memperlakukan ku seperti barang karena aku sudah sangat muak baik dulu maupun sekarang. Aku kecewa padamu, kupikir bertahun-tahun kita berpisah kamu sudah lebih banyak berubah. Padahal tadinya aku berharap dengan bertambahnya usia kamu akan menjadi lebih dewasa namun semua itu fantasiku semata. Seorang Eddard Hayez tetap akan menjadi Eddard Hayez. Pria pemaksa, egois, arogan yang suka bertindak seenaknya tanpa memikirkan perasaan orang lain!".

Eddard bergetar, semua urat syaraf di wajahnya menegang dan menonjol keluar. Iris birunya bahkan kini mulai dipenuhi warna merah pada bagian luar, tanda ia tengah menahan amarahnya. Sosok Narina yang muncul di kedua bola matanya sesungguhnya terlihat begitu berani, cantik sekaligus... rapuh. Sesuatu dalam dirinya bergolak. Amarah bercampur kerinduan yang mendalam telah membuat Eddard buta sesaat.

DERANA (Hurt & Healing Love Story).Donde viven las historias. Descúbrelo ahora