42.

1.2K 104 1
                                    

******

Tak berselang beberapa hari sunoo sudah di nyatakan positif hamil,membuat sunghoon semakin protektif menjaga nya.

Dari mulai hal hal kecil yang bisa membuat sunoo terluka hingga sunoo tak di biarkan bekerja maupun itu di kantor atau di rumah.

Soal di kantor sunoo setuju saja tapi kalau di rumah tidak!itu sudah tugas seorang istri!yaitu mengurus rumah seperti bersih bersih.

"Astaga sunghoon ini hanya pekerjaan kecil saja jadi jangan khawatir oke"ucap sunoo memutar bola matanya jengah.

"Tidak tidak lebih baik kau diam saja"jawab sunghoon.

"CK aku melakukan ini tidak boleh melakukan itu tidak boleh astaga sunghoon sikap mu ini berlebihan sekali,ini memang sudah tugas ku sebagai seorang istri dan ibu,jadi tenang lah aku juga masih mempunyai pikiran mana mungkin aku bekerja yang berat berat lagi pula aku sudah berpengalaman "jelas sunoo mengusap punggung tangan sunghoon.

"Huhhh....oke baiklah tapi ingat jangan melakukan pekerjaan yang berat berat"jawab sunghoon memperingati sunoo.

"Iya tenang saja,oh iya ini sudah waktu mu pergi ke kantor,harua hari ini libur jadi tidak sekolah"

"Kau tidak apa apa aku tinggalkan?"tanya sunghoon menatap mata cantik sunoo.

Sunoo menggaguk kan kepala nya. "Hmm nee tidak apa apa lagi pula ada harua jadi aku tidak sendirian,jadi berangkat lah aku tidak mau suami ku ini lepas dari tanggung jawab"jawab sunoo tersenyum manis membuat mata nya melengkung layaknya bulan sabit.

Sunghoon mengecup kening sunoo dan mencium bibir nya dengan sedikit melumat nya.

Sunoo memeluk sunghoon lalu berjinjit untuk kembali mencium bibir Sunghoon. "Aku mencintaimu"gumam sunoo sedikit berbisik.

"Aku lebih mencintaimu"bisik sunghoon tersenyum.

"Yasudah sana berangkat nanti kau terlambat"ujar sunoo pipi nya sedikit memerah.

"Hahhahha nee,jaga diri mu baik baik aku akan pulang lebih awal"jawab sunghoon lalu pergi dari hadapan sunoo.

Sunoo menatap kepergian sunghoon dan menggeleng gelengan kan kepala nya,tak lama kemudian tangan kecil memeluk tangan nya.

"Astaga sayang kau membuat Buna kaget"gumam sunoo kaget saat harua tiba tiba memeluk tangan nya.

Sunoo terkekeh melihat putranya ini, sangat mirip dengan sunghoon lihatlah bibir nya yang mengerucut rambut yang sedikit acak acakan tangan kanan nya mengucek mata nya sungguh menggemaskan.

"Jangan mengucek mata mu seperti itu,mata mu bisa sakit"ujar sunoo menggendong harua lalu membawa nya ke kamar mandi.

"Papa sudah berangkat?"tanya harua mendongak ke arah sunoo.

"Hmm nee,oh iya nanti ada jaeyun imo dan heeseung samchon kemari"gumam sunoo mengeringkan wajah harua yang baru saja selesai mencuci muka.

"Benarkah?hmm aku sangat merindukan jaeyun imo dan heeseung samchon"ucap harua menyengir kuda.

"Oh ya bagiamana kabar semi Nuna?sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan nya"lanjut harua,memang sudah lama sekali harua tak bertemu dengan putri tunggal Jaeyun dan heeseung .

"Buna juga tidak tau,jaeyun imo bilang semi masuk asrama di Australia"jawab sunoo mencium gemas pipi gembil harua.

Sunoo menggendong harua lalu membawanya kembali ke dapur. "Sarapan dulu nee"gumam sunoo menyiapkan sarapan untuk harua.

"Buna kapan adik ku lahir?aku tidak sabar"gumam harua sembari mengunyah makanan nya.

Sunoo terkekeh lalu dia mengusap lembut rambut hitam harua. "Eumm kau harus menunggu delapan bulan lagi"jawab sunoo tersenyum.

my destiny (sungsun/sunsun) GSWhere stories live. Discover now