34.

1.1K 127 5
                                    

Sunoo termenung di sebuah taman rumah sakit,sunoo menarik nafas nya dalam dalam lalu membuang nya.

Tiba tiba ada seseorang yang menepuk pelan pundak sunoo membuat sang empu harus melihat ke belakang.

"Jungwon?ada apa?"tanya sunoo saat melihat orang yang menepuk pundak nya.

"Ayo kau ingin bertemu dengan sunghoon kan?dia sudah kembali lagi seperti sunghoon yang kau kenal"ajak jungwon pada sunoo.

"Apa kau yakin?aku ta-takut"tanya sunoo terbata bata

"Aniyaa tidak,kajja"jungwon membantu sunoo berdiri.

.

.

Sesampainya di ruangan sunghoon,sunoo melihat sunghoon yang sedang tertidur di atas ranjang rumah sakit.

"Yasudah aku akan pergi keluar untuk mengajak harua bermain"ucap jungwon lalu pergi.

Sunoo mendudukkan dirinya di kursi sebelah ranjang sunghoon.

Air matanya tak henti henti nya menetes,dia merasa bersalah pada sunghoon juga hati nya sakit saat sunghoon mengatai 'pembunuh' dan menyuruh sunoo untuk pergi dari dirinya.

Tiba tiba ada sebuah tangan yang menghapus bekas air mata sunoo.

Lamunan sunoo terbuyarkan dia langsung mendongakkan kepalanya dan melihat siapa yang menghapus bekas air mata yang berada di pipinya.

"Su-sunghoon maaf aku menggangu mu,kau bisa tidur kembali"ucap sunoo terbata bata.

"Ada apa?kenapa menangis?"tanya sunghoon mengusap punggung tangan sunoo.

Sunoo menggeleng kan kepala nya.

"Tidak ada"jawab sunoo menghapus air matanya yang terus berjatuhan.

"Kalau tidak ada apa apa kenapa kau menangis?ayo bercerita lah"ucap sunghoon sembari mengatur posisinya untuk duduk di atas ranjang.

Sunoo menundukkan kepala nya lalu menggeleng, semakin kesini air mata nya semakin banyak berjatuhan.

"Baiklah kalau kau tidak mau bercerita,huuff...apa kau sungguh mau berpisah dengan ku? bagaimana dengan harua?"ucap sunghoon mulai membahas tentang sunoo ingin berpisah dengan nya.

Sunoo mendongakkan kepalanya,air matanya semakin banyak berjatuhan,tangan lentik nya menghapus bekas air mata yang telah berjatuhan.

Brukk

tubuh Sunoo menubruk tubuh sunghoon dia memeluk sunghoon sangat erat.

Sunoo menangis di pelukan sunghoon.

"Ada apa? katakan lah"tanya sunghoon mengusap Surai rambut sunoo.

Tak lama kemudian sunoo melepaskan pelukannya.

"Ma-maaf keputusan ku sudah bulat,jaga dirimu baik baik"ucap sunoo,tangan lentik nya menghapus bekas air matanya.

"Sunoo maksud mu?sunoo aku tidak mau"jawab sunghoon menggelengkan kepalanya

"Ma-maaf...surat nya sudah ku berikan pada Jay,tinggal kau tandatangani surat nya...dan beres sekarang kita sudah tidak mempunyai hubungan apapun"ucap sunoo tersenyum tipis

"Tentang harua aku yang akan merawat nya sampai besar...te-tenang saja kau masih bisa menemuinya"lanjut sunoo

Sementara itu sunghoon terus terdiam, lidah nya terasa kelu untuk berbicara.

"Yasudah aku akan pergi,jaga dirimu baik baik...ka-kau masih mempunyai waktu untuk menemui harua besok pagi aku dan harua akan pergi ke Australia...aku dan harua akan menetap disana"pamit sunoo lalu membalikan badan nya untuk segera pergi dari sana namun tangannya di cengkram oleh sunghoon.

my destiny (sungsun/sunsun) GSWhere stories live. Discover now