[Kasar]

56.4K 3.1K 41
                                    

Kini keduanya sudah sampai di tempat balapan. Alaya melirik kanan-kiri, cukup merinding saat ia melihat banyaknya laki-laki dibandingkan perempuan yang ada disini.

Terhitung hanya ada beberapa saja perempuan disini dan juga Alaya merasa risih melihat pakaian-pakaian seksi yang digunakan para perempuan itu. Maklum saja, karena gadis itu hanya memakai pakaian sweater dan celana jeans saja.

Melihat Arthur yang sudah berjalan  dahulu membuat Alaya menyusul cowok itu dari belakang.

Welcome bro,” ucap seorang laki-laki seraya menjabat tangan Arthur.

“Hmm,” deham Arthur tanpa minat dan membalas jabatan tangan laki-laki itu .

Laki-laki itu menatap Arthur dengan tatapan tajam nya. “Come on bro, malam ini lo harus balapan. Udah 2 minggu lo gak balapan,” ucap tegas laki-laki itu di balas anggukan Arthur.

Alaya menatap laki-laki itu membuat laki-laki itu juga menatapnya bingung.

Sontak saja laki-laki dengan telinga yang di penuh tindik itu menatap Arthur dan bertanya kepada cowok itu. “Pacar lo?” tanya laki-laki itu seraya melirik Alaya membuat Arthur ikut melirik nya.

Arthur menggeleng membuat Alaya menatapnya. Arthur tidak menganggap nya? Tidak apa, mungkin saja Arthur malu mengakui nya? Ia tidak terlalu memasuki kedalam hati nya atas ucapan cowok itu.

Laki-laki bertindik itu bingung dan menatap Alaya dari atas sampai bawah. “Terus siapa? Bukannya lo selalu bawa cewek dan semua cewek itu pacar lo? Apa dia salah satu jalang lo?”

Alaya merasa nyeri didada nya saat laki-laki tampan itu mengatakan bahwa ia adalah wanita jalang Arthur.

“Maaf say-

Ucapan Alaya terhenti saat Arthur terlebih dahulu berbicara kepada laki-laki itu. “Lupain Steven, dimana yang lain?”

Laki-laki itu yang tadinya menatap Alaya kini beralih menatap Arthur. “Oh itu, ayo gue antarin  kalian,” jawab laki-laki bernama Steven.

Steven laki-laki bertindik yang menjabat sebagai wakil dari Arbara. Steven sama dengan Arthur, lebih tepatnya sifat mereka.

Arthur dan Alaya mengikuti langkah Steven menuju sebuah tenda yang berisi para teman-teman Arthur.

Alaya tak berkutik saat melihat di dalam tenda itu terdapat laki-laki dan perempuan. Yaps perempuan seksi.

Apakah perempuan itu kekasih mereka?

“Oi bro, sampai juga lo,” ucap Danu. Laki-laki bertindik di hidung nya, ia merupakan ketua dari Arbara. Geng terkenal karena kenakalan nya.

“Hmm iya,” deham Arthur, ia melirik kearah Alaya yang merasa risih saat melihat perempuan seksi menggoda teman-teman nya yang lain.

“Duduk bro, btw ini siapa?” tanya Danu ketika menyadari bahwa Arthur membawa wanita cantik kesini, ya walaupun cowok itu sudah pernah membawa wanita cantik. Tapi sepertinya yang ini berbeda.

Arthur melirik singkat kearah Akaya yang ternyata juga melihat kearah nya, segera cowok itu menatap mengalihkan pandangan nya kearah Danu. “Kepo lo,” jawab Arthur singkat seraya duduk di sofa disebelah Steven.

Sedangkan Alaya? ia berdiri seperti orang bodoh.

Danu menggelengkan kepala nya seraya berdecak malas. “Ck serah lo aja deh.”

“Suruh kek pacar lo duduk Ar. kasian tuh berdiri terus,” ucap salah satu anggota Arbara.

Arthur melirik gadis itu tajam membuat Alaya meringis, ia salah apalagi coba? Ia hanya berdiri saja salah.

ARTHUR• [ SUDAH TERBIT ]Where stories live. Discover now