Chapter 4 : Indahnya Tubuh Baruku

1.4K 29 8
                                    

Seminggu setelah dirawat di rumah sakit,
Aku mencoba untuk berdamai dengan keadaan.
Sudah kucoba mencari segala informasi tentang keberadaan tubuhku yang waktu itu jatuh bersamaan dengan tubuh gadis ini.
Aku masih penasaran, jika aku berada di tubuhnya, kemungkinan besar ia berada dalam tubuh asliku.

Namun semuanya berakhir nihil, tak ada satupun yang mengetahui dimana tubuh asliku, bahkan polisi yang menyelamatkan ku pertama kali, berkata hanya mendapati tubuhku (Mira) tergeletak sendiri.

Benar benar membuatku semakin bingung dan penasaran.

Sebenarnya apa yang telah terjadi kepadaku?

Apa yang terjadi dengan Mira yang asli?

Lalu dimana tubuh asliku?

====================================

"Selamat datang kembali kerumah!"

Sambil membawa tas wanita itu membuka pintu sebuah rumah.

Kulihat masuk dan mengamati sekeliling, rumah bergaya minimalis namun mewah terpampang jelas didepan mata, semua benda benar benar tertata rapi dan sempurna.

"Mira istirahat dulu ya dikamar atas, mamah mau bikinin Mira sarapan kesukaan Mira"

"I-iyaa mah"
Jawabku terhenyak dari fokusku.

Aku pun mulai naik menyusuri tangga menuju lantai atas, sambil dengan seksama mencermati suasana di dalam rumah.

Akhirnya langkahku terhenti di depan sebuah kamar.

"Almira.. Putri Sasmita"

Sebuah papan nama bermotif bunga tertempel cantik di pintunya.
Aku pun membukanya, mengucap permisi seolah memasuki tempat baru yang tak berpenghuni, lalu kubuka pintu kamar tersebut kemudian mulai masuk kedalamnya.

Kamar bercat biru dengan langit langit berwarna merah muda dengan motif bunga bunga di bagian dasarnya terlihat sungguh indah.
Kumpulan boneka beruang dan buku pelajaran berjajar rapi mengelilingi seluruh ruangan.

"Seperti ini yaa.. Kamar seorang gadis belia.. Cakep juga yaa"

Gumamku sembari kembali mengamati tiap detil dari kamar itu.

Tanpa sengaja fokusku teralihkan kepada jajaran foto disamping meja belajar, yang sepertinya adalah foto Mira dan keluarganya.

Kulihat potret Mira remaja dan ibunya bersama di foto tersebut.
Kucoba memejamkan mata, entah mengapa tiba tiba visualisasi masa lalu Mira muncul bak potongan film dengan samar samar.

Aku pun melihat semua kejadian di kehidupan Mira dari kecil hingga remaja, semua tergambar dengan buram dan sedikit tak jelas.

Namun yang kutahu dari gambaran sekilas itu, sepertinya dia hanya dirawat dan diasuh oleh mamanya yang kemungkinan single mother.

Aku pun kembali fokus untuk melihat lihat ruangan sekitar, dan berhenti di depan sebuah kaca rias yang besar. Kupandangi refleksi tubuh ku saat ini, tubuh Mira yang mulai beranjak dewasa.

"Cantik juga kamu Mira" gumamku.

Aku mulai mengamati setiap detil tubuh Mira dari ujung kaki hingga kepala. Sungguh, dia gadis yang tumbuh dengan fisik idaman semua gadis remaja.

Memang, selama seminggu ini aku terlalu sibuk mencari informasi tentang tubuh asliku yang hilang sejak kejadian itu, hingga aku lupa bahwa sekarang aku punya fisik sempurna seorang gadis remaja.

Aku pun mulai mencoba memutar badan agar bisa melihat jelas bentuk tubuh Mira secara keseluruhan, dan mulai mengeluarkan ekspresi imut dan lucu khas remaja masa kini yang malah membuatku sedikit cringe dan malu sendiri.

My New Life, MiraHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin