"Lo kira gue mau nebengin Lo? Jangan mimpi!"

Rajeksa segera pergi dari sana diikuti sahabat-sahabatnya. Azkia langsung mengepalkan tangannya, emosi. Akhirnya Azkia berjalan sendiri menuju gerbang. Ia merogoh sakunya untuk mengambil ponselnya dan memesan taksi online namun sial, hp nya mati karena kehabisan baterai.

Azkia duduk seorang diri di halte seberang sekolahnya. Rasanya ia ingin menangis meratapi nasibnya hari ini, ia tidak membawa kendaraan dan semua sahabatnya sudah pulang sejak tadi, dan hp nya mati. Azkia kebingungan mencari cara untuk pulang.

Seakan belum cukup semua kesialannya hari ini, hujan turun membuat Azkia semakin kebingungan. Kilatan petir disertai Guntur yang menggelegar membuat Azkia langsung terduduk ketakutan, ia duduk sambil memeluk lututnya dilantai halte.

Hujan masih belum reda malah bertambah deras membuat Azkia semakin ketakutan, ia hanya bisa pasrah dengan nasibnya.

Tiba-tiba terdengar sebuah deruman motor berhenti didepan halte. Azkia yang sangat ketakutan tidak menyadari kehadiran seseorang membuat ia langsung terlonjak kaget saat seseorang melingkarkan sebuah jaket ditubuhnya.

Mata Azkia bertatapan langsung dengan mata tajam itu, namun kali ini berbeda, jika biasanya tatapan itu sarat akan kebencian dan dendam, saat ini tatapan itu malah Sirat akan ke khawatiran dan amarah.

"Kenapa belum pulang?"

"H-hp gu-e mati," jawab Azkia terbata-bata karena tatapan Rajeksa yang mengintimidasinya

Lalu keduanya terdiam. Asyila sesekali mencuri pandang kearah Rajeksa, ekspresi cowok itu tidak berubah sejak tadi. Tak lama kemudian hujan mulai mereda, Asyila yang bingung harus bagaimana hanya bisa terdiam menunggu Rajeksa berbicara.

Tanpa kata Rajeksa langsung memasang helm nya dan menaiki motornya, Asyila masih terpaku ditempatnya, ia ingin menebeng tapi takut Rajeksa tidak mau menebenginya.

"Lo mau ngapain lagi?! cepetan naik!" sergah Rajeksa membuat Azkia langsung cepat-cepat menaiki motor cowok itu.

Selama perjalanan Azkia hanya terdiam karena takut jika ia berbicara malah membuat Rajeksa kesal dan berakhir menurunkannya ditengah jalan.

"Rumah Lo masih sama kan?" tanya Rajeksa menyadarkan Azkia yang tadinya sedang melamun.

"Iya. Lo masih inget jalannya kan?" tanya Azkia memastikan, mungkin saja Rajeksa sudah lupa jalan menuju rumahnya karena sudah lama sekali Rajeksa tidak ke rumahnya.

"Hmmm."

Motor Rajeksa berhenti didepan sebuah rumah besar yang merupakan rumah keluarga Azkia.

"Lo nggak mau mampir dulu. Baju Lo basah banget nanti masuk angin. Mending mampir dulu gue pinjemin baju kak Andre," ujar Azkia yang masih berada diatas motor Rajeksa.

"Oke."

Azkia sedikit berteriak memanggil satpam rumahnya untuk membukakan pintu gerbang. Saat gerbang terbuka Rajeksa segera menjalankan motornya, memasuki halaman rumah Azkia.

Sesampainya didalam rumah, Azkia segera menuju kamarnya dan berganti pakaian. Setelah itu ia segera mengambil handuk didalam lemarinya kemudian ia segera kelantai bawah menemui Rajeksa.

"Nih handuknya, gue nggak tau Lo mau baju yang gimana, jadi Lo langsung masuk aja ke kamar kak Andre. Dia nggak akan marah," ujar Azkia yang hanya diangguki oleh Rajeksa setelah itu ia segera menuju kamar mantan calon kakak iparnya itu.

Azkia menatap Rajeksa yang menaiki undakan tangga menuju kamar kakaknya yang berada dilantai atas, setelah memastikan Rajeksa memasuki kamar Andre, Azkia beranjak menuju dapur, ia ingin membuat mie instan untuk menghangatkan tubuh.

🍁

Setelah selesai mandi dan berganti baju Rajeksa langsung pergi kelantai bawah, ia kebingungan saat tidak melihat siapa-siapa diruang keluarga, dimana Azkia.

"Azkia," panggil Rajeksa lalu terdengar sahutan dari arah dapur.

Rajeksa segera menuju ke dapur. Mungkin untuk orang yang baru pertama kali kerumah Azkia akan tersesat karena sangking besarnya rumah itu, namun Rajeksa bukan pertama kali kerah ini, ia sudah sangat hapal seluk beluk rumah Azkia.

"Lo mau mie instan?" tanya Azkia saat melihat kedatangan Rajeksa.

"Mau." Rajeksa segera menyambut mangkok yang diberikan Azkia.

"Mumpung mie nya masih panas jadi bisa ngurangin dingin," ujar Azkia sambil mulai memakan mie miliknya.

Azkia menatap Rajeksa yang sedang sibuk memakan mie nya. Azkia lupa kapan terakhir mereka makan berdua seperti ini.

🍁🍁🍁

Gimana part 2? masih mau lanjut...?

Happy Reading, guys

Salam
Ushsn256

RAJAZKIAUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum