Pasangan Resmi!!

Începe de la început
                                    

"Mea kok Lo bisa kalah sih dari dia? Kan gue jadi harus pacaran sama dia. Lo gimana sih tumben otak Lo jadi turun dikit?" protes Axello pada gadis itu yang satu-satunya masih dia harapkan kini tak bisa membantunya sama sekali.

"Hehe maaf Xello, aku cuman sengaja biar kalian bisa jadian. Kasihan kan dia selalu ngejar kamu tapi kamu semakin gak jauh dari dia." kata Mea terkekeh kecil.

"Ya tapi gak gitu juga. Ini harus diulang!!" sewot Axello masih tak percaya.

"Udah Lo terima aja!!" ucap Rendra dengan tatapan datarnya yang seolah tak bersahabat sambil menepuk pundak cukup keras agar cowok itu tersadar dengan perjanjian yang telah dia buat pada cewek itu.

"Ta-tapi gue belum siap mau nikah!! ujar Axello mendadak sedikit tergagap. Ia menjadi khawatir takut Alyra akan berlebihan memintanya saat Axello terbayang akan bagaimana cewek itu terus memaksanya dengan segala cara apalagi mereka sekarang resmi pacaran karena kesalahannnya membiarkan Mea ikut campur dalam urusannya.

Tanpa disadari Ale menggebrak meja dan memukulnya dengan kepalan keras. Hingga membuat Axello yang sempat tergagap jadi lancar berbicara karena ulah cowok satu itu. "Lo bisa santai gak sih Le?! Jantungku jadi tempat diskotik dengarnya!!" sengit Axello.

"Ale bilang aja Lo gak suka kan liat gue akan bersanding dengan Axello? Gue tahu Lo orangnya suka benci gak jelas!!" celetuk Alyra yang tiba-tiba muncul sempat ikut terkejut juga sejenak dengan Ale yang seolah terlihat marah entah apa yang membuat cowok itu ingin membakarnya.

"Gue cuma kaget doang sama nilai hasilnya." jawabnya kemudian.

"Mana coba gue liat!!" ujar cewek itu ikut penasaran.

"Gak usah liat punya orang!!" delik Ale. Kevan sontak menoleh cepat kearahnya sebentar. Melihat Kevan yang juga menatapnya membuat Ale baru tersadar dengan ucapan ambigunya pada Alyra yang kadang suka memancing keadaan.

"Maksudnya tuh cewek mau liat apaan dah dari lo?!" bisik Kevan terlanjur penasaran. Alyra memberikan pelototan yang cukup mengerikan untuk dilihat oleh cowok itu.

"Lo jangan salah paham! Gak tau dah gue malas jawabnya." lalu Ale langsung pergi keluar dari kelasnya begitu saja sembari ingin bertanya dengan guru tentang hasil nilai ujian mereka tadi.

"Yuk Mylove mari kita deklarasi hubungan baru kita ke semua anak-anak pungut disini biar pada tahu dan yakin kalau kita udah beneran sepasang kekasih." kata Alyra langsung menyambar lengan kekar Axello dengan memeluknya manja.

"Plis tolongin gue Kev!!" ujar Axello tanpa suara pada Kevano yang hanya bingung "Hah? Gak dengar congek!!" sahutnya begitu saat Axello telah dibawa oleh cewek itu keluar dan mencari tempat yang lebih terbuka disana untuk menyatakannya.

"Katanya Axello masih gak percaya kalau Alyra bisa menjadi pacarnya sekarang makanya dia keberatan gitu buat nerimanya." jelas Mea.

Kevan terdiam sebentar, kalau biasanya dia lebih semangat untuk mengurusi kedua pasangan baru itu, kini Kevan tak mau terlibat lagi dengan hal itu apalagi si Alyra. Masih teringat bagaimana rasanya tangan Alyra membekas pada bagian milik dirinya itu sejak terakhir malam bermain. "Oh gitu ya, gue gak mau ikutan dah capek liatnya." kekeh Kevan agak terdengar garing. Ia pun menggelengkan kepalanya keras demi memenangkan pikirannya.

"Jangan sampai gue berubah jadi cewek beneran," batin Kevan menggumam dan bergidik seketika saat membayangkannya sekilas.

"Bagus dong! Biar mereka berdua gak gangguin hubungan kita lagi. Dari kemarin selalu ngagetin saat kita mau mesra-mesraan,, " Rendra masih teringat bagaimana dirinya selalu saja dipergoki oleh Axello. Ataupun Mea yang kadang merasa cemburu saat tahu Alyra sangat dekat dengan cowoknya. Jadi itulah saat yang tepat bagi mereka untuk menjodohkan Alyra dan Axello meski keduanya berlawanan bertolak belakang dengan otak yang masing-masing jauh berbeda sekali.

Mylovelly Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum