Toxic ( 21+ ) End

65.kembali bersama 🔞🔞🔞

Happy reading ✌✌✌

Thank u 1juta pembaca 😍😍😍😍

benar benar tidak menyangka sampe di 1juta pembaca 🤗🤗🤗

Maaf ya kalo aku lama up nya🙏🙏disini aku mau jelasin beberapa hal sedikit, untuk cerita Toxic (21+) itu aku ga bikin sendiri dari ide, alur cerita sampai part end itu semua pemikiran 2 orang 🤗🤗🤗 jadi harap maklum kalo aku up nya lama 🙏🙏🙏 ok gaiss aku usahain Minggu ini cerita Toxic bisa sampe end ya ✌️✌️✌️

❤️❤️❤️❤️

Pagi hari kinar bangun seperti biasa, dan malam ini dia memilih untuk tidak tidur dengan andrean. Entahlah perasaannya memang sudah tidak nyaman lagi bersama Andrean, bayang bayang saat Andrean mengkhianati nya masih terekam jelas. Bertahun tahun bertahan dengan andrean, sedari awal hubungan nya memang sudah rusak tapi kinar coba tetap bertahan. Walaupun di bawah tekanan ancaman Andrean, sampai pada akhir nya kinar memang jatuh cinta pada Andrean dan menerima semua perlakuan laki laki itu. Bodoh tentu saja, tidak ada kata lain yang pantas untuk dirinya selain kata itu .

"Andrean masih di kamar nya apa udah berangkat kerja ya?" Kinar menghampiri kamar yang di tiduri Andrean, bermaksud ingin membangun nya.

"Masih tidur" di lihatnya Andrean masih tertidur pulas tapi ada yang aneh dengan suami nya itu. Kinar pun berjalan ke arah tempat tidur, menyentuh tubuh Andrean yang ternyata panas tinggi.

"Ndree? Kamu sakit?" Tanyanya gelisah.

"Sayang " Andrean membuka matanya saat merasakan sentuhan lembut tangan kinar.

"Iya aku disini, bangun dulu ndree minum dulu" kinar mengambil segelas air putih yang berada di nakes.

"Kamu sakit, badan kamu panas banget " kinar mengecek kening Andrean .

"Sedikit ga enak badan " jawab Andrean pelan.

"Ya udah tunggu aja disini aku buatin bubur dulu sama aku ambilin obat penurun panas" dengan cekatan kinar pun beranjak menuju dapur untuk membuat bubur.

Tidak butuh waktu lama hanya 5 menit bubur sudah jadi, kinar membawakan nya kekamar sekaligus dengan obat penurun panas.

"Makan dulu bubur nya " kinar memberikan semangkuk bubur.

"Aku mau di suapin " pinta Andrean dengan manja.

"Iya iya aku suapin, tapi abisin ya bubur nya" kinar mulai menyuapi bubur untuk Andrean .

Andrean merasa bahagia karena perlakuan kinar kali ini, walaupun rasa sesak didadanya terasa sakit tapi sebisa mungkin ditahannya. Kinar tidak boleh melihat dia ke sakitan.

"Udah ya aku Kenyang " Andrean tidak sanggup lagi untuk memakan bubur, perut nya terasa mual dan lidahnya terasa pahit .

"Ya udah, sekarang minum obatnya " kinar sangat telaten mengurusi Andrean, ini bukan yang pertama memang dulu saat keduanya masih berstatus sebagai pasangan kekasih dan tinggal di apartemen yang sama saat Andrean sakit kinar pasti mengurusi nya.

"Makasih sayang" Andrean tersenyum bahagia.

"Ndree apa kita perlu ke dokter?" Tiba tiba saja kinar bertanya seperti itu.