Toxic ( 21+ ) End

29.🔞🔞🔞

Happy reading ✌️✌️✌️

Sayang kalian banyak banyak 🥰🥰

Makasih yang masih nungguin up 😘😘😘

💔💔💔

Kinar benar benar dibuat melayang oleh sentuhan andrean, jemari jemari Andrean masih setia bergeliyang disetiap inci tubuh kinar. Menyentuhnya memberikan sensasi yang membuat kinar merasakan nikmat. Bodoh kinar sangat merutuki dirinya sendiri yang tidak bisa menolak sentuhan andrean, cinta membuat nya lupa segalanya..

"Ahhhhhhhh..ndreee.." kinar meremas kuat rambut Andrean saat mulut Andrean menghisap miliknya dibawah sana ..

"Lu nikmatinnya kinar .." Andrean terus menghisap klitoris kinar membuat tubuh kinar bergemetar merasakan nikmat.

"Ndreeeee, aku mauuuuuu keluaaaa-r..."

"Ahhhhhhhh.." cairan bening itu keluar dari vagina kinar dan Andrean sangat menikmati nya.

Andrean yang melihat kinar sudah tidak berdaya, langsung mengarahkan miliknya masuk kedalam pusat inti tubuh kinar ..

"Jlebbbbbbb . Akhhhhhhhhhhh ." Desah Andrean

"Akhhhhhhhhhhhh...." Kinar juga tidak mau kalah dirinya juga mendesah .

Penyatuan keduanya seakan melupakan semua masalah yang ada. Andrean mengukuh tubuh kinar dibawah kendali nya.

"Akhhhhhhhh......" Andrean mendapatkan pelepasan untuk yang kesekian kalinya.

Kinar fikir ini akan berhenti tapi ternyata tidak, Andrean membalikan posisi kinar membelakanginya..

"Gua pengen posisi kaya gini, nungging.." perintah Andrean .

Kinar pasrah menolakpun percuma, dirinya menurut..

Andrean kembali memasukan miliknya kedalam vagina kinar. Sungguh sesuatu yang sangat nikmat bagi Andrean, miliknya dijepit sempurna dibawah sana .

"Ahhhhhh...ahhhhhhhh..ahhhhhhh "

"Shittt punya selalu enak lebih enak dan nikmat dari punya Melisa.." ucap Andrean dengan kembali menghentakan miliknya semakin dalam..

Hampir satu jam Andrean terus mengghujami miliknya didalam Vagina kinar tapi dirinya belum juga mendapatkan pelepasannya. beda dengan kinar yang sudah berapa kali mendapatkan pelepasannya ...

Beda dengan Andrean yang sedang menikmati kegiatan panasnya dengan kinar. Melisa masih mondar mandir didalam kamar miliknya, hatinya cemas sedari tadi tidak lain dan tidak bukan karena Andrean. Melisa sangat yakin Andrean pasti sekarang sedang bersama kinar. Beberapa kali Melisa mencoba menghubungi Andrean tapi ponsel Andrean malah tidak aktv.

"Argg.. Andrean pasti lagi sama Calista.." ucapnya dalam hati.

Kalo saja tadi melisa tidak jatuh dikamar mandi, pasti sekarang Melisa memilih untuk datang ke apartemen Andrean, karena insiden tadi membuat dirinya harus badrest total apalagi kejadian tadi diketahui orangtuanya dan juga orangtua Andrean. Jadilah sekarang Melisa berada didalam kamar dan terkurung..

***

"Ahhhh..." Andrean kembali menyemburkan cairan kental miliknya didalam rahim kinar ..