Tangisan kuat dan pilu membuat nya tertunduk lemah
"Mengapa ini terjadi padaku, mengapa hiks mengapa" Tanya nya kesal
Tugas semakin banyak, tidak ada kata berhenti, ketua markas pun telah mendapat kan balasan karena Bersekutu dengan musuh, kinn memang tidak membunuh mereka semua, namun setiap harinya mereka seolah tidak bisa berhenti dengan semua pekerjaan yang selalu ada dan ada
Tubuhnya seolah mati rasa, tidak lagi memikirkan hatinya yang terluka dalam arti dia mencoba melupakan cinta nya, obat tidur selalu dia tenggak untuk mengistirahatkan otaknya yang stres dari pekerjaan, cinta, dan ketakutan
Dan kini saat dirinya sedikit demi sedikit mencoba melupakan arm, pria itu datang di ruangan nya dengan keadaan ter borgol menuju padanya, rencana Tuhan apalagi sekarang yang datang padanya, tangan nya terkepal erat, ingin sekali memukul wajah arm namun dia kalah lagi, dia kalah lagi.... Dia kalah
Cinta
Dia mencintai pria itu
"Tuan kinn memerintahkan dia untuk berada di bawah pengawasan mu mulai dari sekarang" Ujar tegas pengawal yang membawa arm
Dan setelah itu mereka meninggalkan nya berdua tanpa menunggu dia berucap, hanya berdua, kaku... Ruangan ini seketika pengap dan terasa sesak, tem tidak bisa bergerak ataupun menjawab
Wajah arm masih menunduk, tubuh pria itu memang kurus dari terakhir kali bertemu dengan nya
Deg
Raut wajah arm kini terlihat, dia... pria itu mendongak dan memperlihatkan luka lebam yang banyak sekali berwarna ungu kehitaman di seluruh wajah serta seluruh tubuh nya, tem tau pastinya itu adalah ulah pengawal atau bisa saja itu adalah tuan tuan di bora Bora, seketika hatinya sakit, seperti ini kah mencintai seseorang, dia akan kalah walaupun mencoba egis demi Tuhan dia tidak bisa melakukan semua itu
"Maaf" Gumam lirih arm
"Kumohon maafkan aku"
Tem mengigit bibirnya kuat, apa yang dia dengar sekarang adalah kebenaran, arm meminta maaf darinya? Mana seseorang yang berlaku dingin ingin membalaskan dendam pada tuan kinn demi mantan yang dia cintai, kemana pria itu
"Maafkan aku"
"Dimana seseorang yang ingin membalas kan dendam pada seseorang yang telah membunuh mantan kekasih nya" Tanya tem lirih
"Mana seseorang itu" Pekiknya tinggi lanjut
Tem tau, saat ucapan pengawal itu berucap jika arm sudah menjadi pengawasan nya, tem tau pasti tuan kinn memberikan kesempatan untuk nya bersama dengan arm dalam artian pembalasan apapun boleh dia lakukan, berterimakasih lah dengan Porsche dalam segala hal yang terjadi, kemurahan hati kinn bukan hanya sekedar karena dia mengenal tem, tapi semuanya karena kekasih kinn, kinn merendahkan kesan dingin nya hanya untuk Porsche
"Maafkan aku" Hanya itulah ucapan arm pada tem, dia tidak bisa berucap selain itu karena bagaimana pun dia menyakiti seseorang yang sudah masuk di hatinya
"Mana seseorang yang berucap dengan lantang jika dia mencintai mantan kekasih nya dan akan melakukan demi dirinya, mana" Ujar tem dengan tangisan
Luka yang coba dia tutupi sekarang muncul ke permukaan
"Aku mencintaimu"
Tangisan tem semakin keras, apa dia salah mendengar, setelah terbebas dari tuan kinn sekarang arm berucap cinta padanya, apa ini adalah penipuan lagi untuk nya, apa ini adalah rencana arm lagi untuk menjatuhkan nya, tem menggeleng kecil, tidak.... Dia takut kejadian itu terulang kembali
YOU ARE READING
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧𝐬 𝟑
Fanfiction"𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡𝐢 𝐨𝐛𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐦𝐮𝐬𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚
chapter 44
Start from the beginning