Porsche berjalan sedikit terburu buru karena menurut pengawal yang datang kepadanya kinn benar benar dalam kondisi tidak bisa di dekati siapapun, wajahnya selalu dingin karena memang kinn adalah seseorang yang minim ekspresi, kinn selalu marah marah jika ada sesuatu yang tidak di sukai oleh nya, tetapi sekarang entah apa yang menganggu nya hingga kinn kini bisa sampai seperti itu
Wajah Porsche pun juga sedikit panik, takut jika kemarahan kinn berasal dari darinya, apa lagi yang di perbuat olehnya Porsche merasa jika dia tidak melakukan hal apapun yang memicu kemarahan sang kekasih nya kinn anakinn
"Apa kinn membanting sesuatu" Tanya Porsche pada pengawal di belakang nya
"Ya tuan, tuan kinn membanting barang yang ada di meja kamar"
Porsche mendesah keras dan tangan nya kini meremat tangan nya sendiri, Porsche sedikit takut untuk bertemu dengan kinn di dalam kamar, takut jika dia akan kembali masuk dalam ruangan serba merah yang bisa kapan saja membuat nya sesak karena takut
Memejamkan matanya dan mencoba memberanikan diri saat dia sudah berada tepat di depan pintu kamarnya yang tertutup
"Aku akan masuk sendiri kalian bisa menunggu saja di sini" Ujar Porsche kalem yang di angguki para pengawal di belakang nya, lebih baik memang mereka menunggu di luar daripada ikut masuk ke dalam dan kena amukan maut tuan anakinn
Cklek
Ruangan yang semula indah dan rapi kini telah hancur sebagian di karena kan kinn membanting beberapa barang, seperti vas, lukisan yang terpajang juga terjatuh dan juga lampu kamar yang berada di nakas pun sudah tergeletak di bawah lantai
"Kinn" Cicit Porsche ketakutan
"Kinn"
Suara Porsche sarat akan gugup, dia juga berjalan dengan hati hati karena jika tidak kakinya akan terkena barang yang berceceran yang mempunyai bentuk tajam
Di sana, di sofa single yang selalu di gunakan oleh kinn, kini kinn duduk dengan tidak memakai atasan, dan juga kinn mengusap penuh perhatian pisau yang sudah berlumuran darah, bibir nya menyungging senyum sinis melihat ke arah nya dengan tajam
Porsche yang di tatap seperti itu pun hanya meringis kecil, ada apa lagi dengan kinn pikir Porsche aneh
"Kenapa" Tanya nya super pelan takut jika pertanyaan nya menyinggung dan memancing kemarahan
"Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku" Tanya kinn dalam
"Tidak, aku tidak menyembunyikan apapun darimu" Ujar Porsche cepat, karena memang dirinya berbicara secara jujur, dia tidak menyembunyikan apapun
"Coba ulangi" Desis kinn dingin
"Aku tidak menyembunyikan apapun darimu kinn" Tekan Porsche sedikit dalam, dia memang tidak menyembunyikan apapun
Kinn mengeluarkan senjata miliknya dan menembak tv yang tidak bersalah di dekatnya
DOR
PYAR
Porsche memejamkan matanya saat kinn melakukan semua itu, Porsche mencoba berpikir, apa yang dia perbuat hingga kinn seperti itu, tetapi demi apapun Porsche berani bersumpah jika dia menjadi kucing manis yang penurut
Kinn memandang Porsche dingin
"Aku benar benar ingin menghukum mu jika kau ingin tau itu"Porsche memberanikan dirinya berjalan menuju arah kinn, dengan hati hati Porsche mencoba menghindari jalan yang akan dia lewati
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧𝐬 𝟑
Fanfiction"𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡𝐢 𝐨𝐛𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐦𝐮𝐬𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚