Chapter 17

13.7K 1.4K 286
                                    







Porsche berjalan dengan mondar-mandir karena panggilan nya saat ini tidak sekalipun tem jawab, yok serta adiknya juga tidak bisa dia hubungi sama sekali, sangat lama sekali diri nya tidak menghubungi seseorang yang berada di thailand bahkan adiknya pun tidak Porsche hubungi karena kinn kala itu berucap jika che masih sibuk dengan tugas nya

"Angkat" Pinta Porsche dengan suara gumaman menggebu

"Apakah masih tidak terjawab sekalipun phi" Tanya mark halus dan pelan

"Tem tidak mengangkat panggilan ku padahal aku sudah menghubungi nya sebanyak 7 kali" Desah Porsche lesu

"Bagaimana jika phi Porsche bertanya pada bagian atasan markas, dia akan menjawab secepatnya karena phi adalah kekasih dari tuan Anak" Usul mark yang di angguki mantap oleh Porsche

"Kau pintar" Puji Porsche tersenyum senang, mengapa tidak sedari tadi saja usulan itu muncul, yang di pikirkan oleh Porsche adalah tem dan berlanjut pada adiknya serta phi yok, jadi Porsche hanya ingat dengan mereka tanpa ingat pada kepala markas

Tut

Tut

"Halo" Sapa suara tegas dari sebrang

"Paman" Jawab Porsche pelan

"Porsche"

"Hem ini aku paman"

"A-ada apa Porsche"

Porsche mengernyit kan dahinya heran, mengapa suara dari seseorang yang dia hubungi sekarang tergagap seperti seseorang yang sedang ketakutan, diri nya hanya ingin menanyakan tentang kabar tem dan tidak lebih, dan Porsche tidak sekalipun ingin bertanya mengenai markas seperti apa saat ini, itu adalah urusan mereka dan juga urusan kekasih nya

"Aku hanya ingin menanyakan tentang kabar dari tem, paman berucap pada mark yang ku suruh untuk menghubungi paman beberapa waktu yang lalu, dan jawaban dari paman membuat ku penasaran, bagaimana bisa penyerangan mengincar pada tem" Tanya Porsche pelan namun tegas

"Sebenarnya anggota yang menyerang tem adalah seseorang yang mempunyai hubungan pribadi dengan tem sendiri, jelas kami berbicara seperti itu karena beberapa barang yang rusak pun hanya berada disekitar kamar tem" Jelas kepala markas pada Porsche

"Kamar" Batin Porsche aneh, apa seseorang itu yang menyerang tem mengusik tem saat tem tertidur

"Bisakah aku berbicara dengan tem saat ini"

"Aku akan memanggilnya untukmu"

"Terimakasih paman"

"Iya Porsche"

Porsche menatap mark dengan pandangan bingung, Porsche masih tidak mengerti jika tem bisa menjadi incaran, dan Porsche memilih menunggu tem menjelaskan semuanya kepada nya tentang hal itu, sebisanya Porsche akan membantu sahabat nya

Suara dari sebrang memecah keheningan antara dirinya dan mark, rupanya tem sudah berada bersama dengan kepala markas, dan kini Porsche menunggu dengan tidak sabar untuk berbicara

"Halo"

Lega, Porsche sangat lega karena suara dari sebrang yang menyapanya adalah suara tem sahabat nya

"Tem bagaimana dengan keadaan mu, apa kau baik baik saja saat ini, mengapa kau tidak segera menghubungi ku, aku sangat menghawatirkan dirimu tem" Seru Porsche dengan rentetan pertanyaan dan ucapan akan kekhawatiran nya pada tem

"Aku baik baik saja"

Tidak... Porsche tidak mendengar kan suara yang baik baik saja seperti apa yang tem ucapkan padanya, suara dari sang sahabat sangat lah lirih tidak mempunyai semangat dan itu tandanya saat ini tem tidak dalam keadaan baik

𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧𝐬 𝟑Where stories live. Discover now