chapter 19

431 42 0
                                    







"LO SERIUS WINTER KIM?!"

"GUA SERIUS ASLI GUA SERIUS"

"anj gila si ini"

para anggota SOS itu merasa tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh leader mereka, winter.

"dan kenapa gua baru nyadarin hal itu padahal sebelum nya gua sama papa karina pernah ketemu" frustasi winter yang sudah bersimpuh di lantai markas bawah tanah nya

"bentar gua masih ga nyangka" ucap ryujin

setelah pulang dari rumah karina kemarin winter benar benar tidak menyangka akan fakta yang baru dia ketahui, dan pagi ini winter menyampaikan pada semua anggota nya tentang apa yang dia baru saja ketahui.

sehun ternyata adalah paman karina, dia adik dari irene. dan suho yang winter ketahui hanya sebagai teman sehun ternyata adalah kakak ipar nya yang berarti suho adalah papa karina.

"sialan sialan sialan kenapa harus karina" desis winter mengajak rambut nya frustasi

anggota yang lain merasa iba melihat winter sekarang, ternyata musuh mereka adalah orang terdekat dari orang yang mengisi hati sang leader

"sekarang gua percaya dengan apa yang pernah lo bilang waktu itu" ucap yujin

"cinta bisa menghancurkan dan bisa bikin lemah" lanjut nya

"kecuali win, lo tetep bisa main didalam nya"

winter mendongak manatap yujin tajam "apa maksud lu?"

"santai win, ini bukan berarti lo harus manfaatin karina" seru ning ning

"betul tp sebenernya kita ini emng manfaatin si, kita bisa bersembunyi dibalik karina dari kecurigaan sehun. dia tidak mungkin mencurigai orang orang terdekat keponakannya sendiri" lanjut yujin

"jadi kita cukup seperti biasa dan anggep kita semua ga pernah tau akan fakta ini, begitu?"

"nah betul win"

winter bangkit lalu mengangguk setuju pada usulan mereka

"oke oke sorry gua terlalu alay barusan"

"biasalah hati"

"dan satu lagi" seru winter

"apa?"

"gua harap gua ga terlalu jatuh pada karina dan begitupun kalian pada gebetan masing masing"

"oke ayo kita saling ngingetin"

"guys" seru yujin

"apa?"

"nyadar ga si semenjak kita deket sama mereka, kita jadi jarang buat sekedar main bareng lgi" ucap yujin menatap satu persatu teman nya

"lo bener jin, ngumpul aja kalau cuma diskusi sisanya jalan lgi sama gebetan" setuju yena

"mending kita sekarang jalan deh berenam kemana gitu" seru yeji

"gimana kalau kita motoran keliling kota aja?" usul ning ning

"gimana win?"

mereka menatap winter menunggu jawaban

"lebih seru kalau kita berburu aja di sekitaran kota ini?"

mengerti dengan apa yang dimaksud winter, keenam remaja itu segera bersiap siap memakai perlengkapan untuk 'berburu'.

.
.
.
.
.

siang ini keadaan kota menjadi sedikit ricuh, kemacetan terjadi hampir di setiap jalan depan sebuah bank

para pengendara mobil ataupun pejalan kaki disekitaran bank berkerumun untuk berebut ratusan lembar uang yang berjatuhan dari atap gedung.

In The End - Son of Silent (winrina)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن